Mendikdasmen : Revitalisasi Bahasa Daerah Perlu Kolaborasi dan Komunikasi

Photo Author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 15:29 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam Kunjungan kegiatan Hari Bahasa Ibu Internasional di SMPN 1 Turi Sleman   (Foto: risbika putri)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam Kunjungan kegiatan Hari Bahasa Ibu Internasional di SMPN 1 Turi Sleman (Foto: risbika putri)


Krjogja.com - Sleman - Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) menunjukkan bahwa dunia makin menyadari pentingnya kekayaan bahasa dan keanekaragaman hayati yang dimiliki. Diperingati setiap tanggal 21 Februari, bahasa sangat penting untuk pendidikan dan pembangunan berkelanjutan antar masyarakat. Sebagai rangkaian peringatan momentum tersebut, Balai Bahasa Provinsi DIY menggelar kegiatan di SMPN 1 Turi Sleman sebagai Sekolah Pelestari Bahasa Jawa.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti turut hadir dalam agenda tersebut menuturkan pendidikan multibahasa yang berbasis pada bahasa ibu sangat penting untuk meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas dan pembelajaran. Terutama bagi kelompok masyarakat yang menggunakan bahasa yang tidak dominan atau bahasa minor.

"Segala upaya dan kerja keras serta semangat merevitalisasi bahasa daerah tidak akan berjalan optimal jika dikerjakan sendiri-sendiri. Kita memerlukan kolaborasi dan kemitraan, menjalin kerja sama dengan lembaga penelitian, universitas, dan komunitas, melibatkan pemerintah pusat dan daerah, dan menggandeng sektor swasta, "ujar Abdul Mu'ti (26/2/25).

Baca Juga: Sharp Indonesia Bidik Pertumbuhan Penjualan 105 Persen di 2025

Pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah atau lembaga juga perlu dilakukan, seperti Balai Bahasa Provinsi DIY yang telah memberi penghargaan kepada SMP Negeri 1 Turi, Sleman sebagai Sekolah Pelestari Bahasa Jawa. Dalam banyak pengalaman, persoalan bahasa itu seringkali menjadi problem politik di beberapa negara, khususnya sekolah-sekolah.

"Dalam kaitan dengan peringatan hari bahasa daerah atau hari peringatan bahasa ibu kita paling tidak memiliki landasan penting yang menjadi bagian dari arah ke depan pengembangan bahasa daerah di Indonesia. Bahasa daerah itu merupakan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sekolah dan ini merupakan bagian dari muatan lokal yang semua murid harus mempelajarinya," ujarnya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi Pratiwi menuturkan kegiatan ini sebagai ajang penyemangat dalam hal melestarikan Bahasa Jawa. "Bisa menjadi percontohan di sekolah-sekolah lain terkait dengan pelestarian Bahasa Jawa. Tugas kami adalah memberikan penguatan kepada pemerintah daerah terkait dengan pelestarian bahasa daerah, " kata Dwi.

Baca Juga: Perkuat Relasi dengan Industri, AKS ‘AKK’ Yogyakarta Gandeng Tiga Mitra

Dia menambahkan tahun kemarin pihaknya memberikan penghargaan kepada SMPN 1 Turi sebagai sekolah pelestari budaya. "Harapan kami menindaklanjuti kegiatan positif tersebut dengan bersinergi bersama pemerintah daerah. Kami harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dengan memfasilitasi dan membuat kegiatan-kegiatan untuk menunjang pembelajaran di sekolah di masyarakat itu terkait dengan bahasa daerah, khususnya Bahasa Jawa, "ucapnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Hospita Henny Koerniati menjelaskan ada budaya di sekolahnya terkait dengan pelestarian budaya berbahasa Jawa.

"Jadi setiap Hari Kamis, anak-anak belajar dengan menggunakan Bahasa Jawa. Kemudian bapak dan ibu guru menyampaikannya bahasa pengantar sampai nanti di tengah-tengah sampai di akhir itu dengan Bahasa Jawa. Lalu, Kamis pagi, kita mewajibkan bapak, ibu guru untuk menyapa anak-anak dengan bahasa jawa. Hal itu supaya menjadi tradisi dan membangun sebuah kebiasaan yang baik, "tutur Hospita Henny. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X