Mbak Yashinta Temui Anak Muda di Sleman, Ingatkan Nilai Moral Pancasila Cegah Korupsi Merajalela

Photo Author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 21:55 WIB
  Mbak Yashinta saat berbicara di depan anak-anak muda Sleman    (istimewa)
Mbak Yashinta saat berbicara di depan anak-anak muda Sleman (istimewa)


Krjogja.com - SLEMAN - Anggota MPR RI DIY termuda wakil DIY, RA Yashinta Sekarwangi Mega mengingatkan pentingnya Pancasila sebagai moral kompas bangsa pada saat sosialisasi 4 pilar MPR RI di Banyu Mili, Gamping, Sleman. Sosialisasi Mbak Yashinta yang digelar Jumat (28/2/2025) ini dihadiri oleh anak-anak muda Sleman.

Mbak Yashinta kembali mengingatkan pentingnya 4 pilar MPR RI untuk keutuhan bangsa. Empat pilar itu adalah Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

Pancasila mendapatkan penekanan khusus sebagai moral kompas bagi generasi muda agar terhindar dari perilaku korupsi. Apalagi akhir-akhir ini anak-anak muda dibuat geleng-geleng dengan aksi korupsi yang sangat marak dilakukan.

Baca Juga: GATHERICH VOL. 2: Menjelajah Tradisi Kampoeng Ramadan

"Korupsi yang marak akhir-akhir ini seharusnya membuat kita sadar bahwa Pancasila harus direfleksikan secara mendalam sebagai moral kompas bangsa. Pancasila harus dihayati dalam setiap perilaku kita sehari-hari untuk mencegah keinginan melakukan korupsi," ungkap Yashinta mewakili anak muda yang resah.

Korupsi dianggap masalah genting oleh Mbak Yashinta karena Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2024 naik tajam. Dirilis Transparency International mencatat bahwa Indonesia meraih skor 37, naik 3 poin dari skor yang diperoleh pada 2023 sehingga membuat peringkat Indonesia di level dunia juga naik dari 115 ke 99.

Mbak Yashinta pun mengajak anak muda untuk memperbaiki ini bersama-sama. "Saya sangat resah terhadap Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang cukup mengkhawatirkan dan bisa menggerogoti sendi kehidupan bangsa. Kita sebagai generasi muda harus memperbaiki ini bersama-sama," tandas dia.

Baca Juga: Pojok Digital, Platform untuk Pelaku Usaha Perempuan dan Pemuda Ultra Mikro dan Mikro

Cara memperbaiki perilaku korupsi yang utama adalah dengan kembali menghayati Pancasila menjadi prinsip hidup sehari-hari. Pancasila selama ini hanya diagungkan lewat kata dan ucapan, namun dikhianati dalam tindakan.

Mbak Yashinta ingin Pancasila menjadi pedoman dalam tindakan sehari-hari sehingga kasus korupsi tidak terjadi lagi. Pancasila mengajarkan kita untuk adil sejak dalam pikiran sehingga keserakahan menjadi hal terlarang.

Seseorang yang menghayati Pancasila pasti berpikir bahwa korupsi bisa menimbulkan kesenjangan sosial dan mencuri hak orang lain. Alhasil, orang menghayati Pancasila pasti menghindari korupsi.

Baca Juga: Diltargetkan 5.000 Limbah Elektronik Akan Terkumpul Tahun 2025

"Selama ini Pancasila sudah terlalu sering diagungkan lewat kata dan ucapan, namun dikhianati dalam tindakan. Ayo mulai sekarang, kita sebagai generasi muda harus menghayati Pancasila menjadi nafas dalam tindakan sehari-hari dengan berpikir adil sejak dalam pikiran untuk menghindari korupsi yang terlarang. Penghayatan terhadap Pancasila artinya memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Generasi muda seperti kita yang harus memulai dari sekarang demi masa depan bangsa Indonesia," tutup Yashinta. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X