KRJogja.com - SLEMAN – Jajaran pengurus Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DIY dilantik oleh Ketua Umum APJI Tashya Megananda Yukki, Senin (10/3) sore di Hotel Grand Tjokro.
Keberadaan APJI ini diharapkan menjadi pelopor perubahan dalam industri kuliner dan jasa boga. Selain itu juga bertekad menjadi motor penggerak dalam memperkuat industri jasa boga di Yogyakarta dan Indonesia.
Baca Juga: Setjen DPD RI dan Kapasgama Gelar Seminar Nasional Reformasi Polri
Ketua terpilih DPD APJI DIY Vita Subiyakti menyampaikan, dilantiknya kepengurusan baru, APJI DIY siap untuk menjadi pelopor perubahan dalam industri kuliner dan jasa boga. Untuk itu APJI DIY siap bersinergi dan berkomitmen memajukan kuliner.
“Kami ingin menjadi pelopor perubahan dalam industri kuliner dan jasa boga, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga sebagai inspirasi bagi daerah lain,” jelasnya.
Selain Ketua Umum APJI Tashya Megananda Yukki, acara juga dihadiri Sekjen APJI Ariguna Napitupulu, Ketua Dewan Pembina APJI DIY sekaligus Ketua KADIN DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan dan akademisi.
Baca Juga: Banyak Jalan Rusak Dikeluhkan Warga, Pemkab Bantul Didesak Segera Lakukan Perbaikan
Menurutnya, kepengurusan baru ini siap membawa perubahan positif dengan mengusung lima pilar utama, yakni mendukung Program Gizi Nasional, dengan menghadirkan makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat. Kemudian melestarikan dan mengembangkan kuliner nusantara, membangun ekosistem pangan berkelanjutan.
“Kami juga akan meningkatkan profesionalisme pelaku jasa boga melalui pelatihan dan sertifikasi. Selain itu juga bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi kreatif,” kata Vita Subiyakti.
Dalam menghadapi tantangan industri 5.0, APJI DIY menekankan pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam sektor kuliner.
Dengan visi jangka panjang, APJI DIY turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendekatan pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek People (manusia), Planet (lingkungan), Prosperity (kemakmuran), Peace (perdamaian), dan Partnership (kemitraan).
“APJI DIY bertekad menjadi motor penggerak dalam memperkuat industri jasa boga di Yogyakarta dan Indonesia. Kemudian memastikan bahwa sektor kuliner tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesehatan dan ketahanan pangan bangsa,” ujar Vita Subiyakti.
Strategi ke depan, APJI DIY akan melaksanakan berbagai program seperti pelatihan dan sertifikasi bagi pelaku usaha jasa boga, guna meningkatkan dayasaing dan profesionalisme. Kolaborasi dengan pemerintah dan akademisi, untuk menciptakan regulasi dan inovasi berbasis riset di bidang kuliner.
“Kami juga akan mendorong UMKM kuliner naik kelas, dengan digitalisasi dan perluasan akses Pasar,” terangnya.