Krjogja.com - SLEMAN - Forum Komunikasi Jogja Raya (FKJR) terus meneguhkan komitmennya ikut berkontribusi menciptakan kamtibmas yang kondusif di Daerah Istimewa Yogyakarta, bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI Polri dan elemen lainnya. Komitmen tersebut tidak hanya slogan, namun diwujudkan dalam program nyata.
Pada, Rabu (12/3/2025) FKJR mengadakan dialog dengan sejumlah pelajar dan mahasiswa asal Papua, bertempat di Kopi Legi, Maguwoharjo Depok Sleman. Selain menjadi wahana memperkuat silaturahmi, juga menjadi forum bertukar pikiran berbagai hal seperti, pendidikan, sosial budaya, keamanan dan kewirausahaan.
"Intinya kami (FKJR) bertukar pikiran bersama mahasiswa Papua, kita rangkul mereka untuk bersama-sama membangun citra positif di masyarakat, dan menciptakan kondusivitas kamtibmas, agar Yogyakarta tetap aman, nyaman dan semakin istimewa," terang Ketua Umum FKJR, Ir Kusnanto MM yang sekaligus Ketua Harian Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) Pengda DIY.
Menurut Kusnanto, selain bertukar pikiran, dirinya juga memotivasi para mahasiswa asal Papua tersebut agar aktif terlibat dalam kegiatan di masyarakat, di samping tugas utamanya belajar/kuliah. Hal ini penting untuk melatih bersosialisasi, hidup bermasyarakat dengan rukun serta untuk menjaga citra yang baik di masyarakat.
"FKJR siap membantu para adik-adik mahasiswa Papua ini dalam upaya membangun image yang positif di masyarakat, kita akan dampingi, dan kalau ada kesulitan pasti akan kita bantu," kata Kusnanto di dampingi jajaran pengurus FKJR seperti Tapir (Puskam FKJR), Wahyu (Wasekjen FKJR) dan Yanto (Bidang UMKM FKJR).
Lebih lanjut dikatakan Kusnanto, selain ikut membantu TNI Polri dalam mewujudkan kondusivitas kamtibmas di Yogyakarta, FKJR juga konsen di bidang pemberdayaan masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi anggota FKJR dan para mahasiswa asal luar daerah. Salah satu caranya dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan dilanjutkan menciptakan usaha-usaha skala UMKM.
"Jadi selain kita bekali para mahasiswa Papua tentang tips-tips manajemen kuliah agar cepat lulus, kita bekali mereka keterampilan dan kewirausahaan agar bisa mandiri. Dengan begitu diharapkan terbangun image positif di masyarakat. Ke depan kegiatan ini akan menyasar mahasiswa luar daerah lainnya," pungkasnya. (Dev)
