SLEMAN, KRjogja.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meninjau wajah baru Stadion Maguwoharjo Sleman yang telah selesai di renovasi dan ditata sesuai standar FIFA pada Senin (17/03) sore.
Sultan HB X pun berharap agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta menyusul Stadion Maguwoharjo Sleman.
Pada waktu yang sama , Presiden Prabowo Subianto meresmikan hasil pembangunan dan renovasi 17 stadion di Indonesia secara hybrid yang dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan peresmian stadion lain dapat diikuti secara secara daring, salah satunya Stadion Maguwoharjo Sleman yang sudah direnovasi sejak 2023 lalu.
Sultan HB X memandang hasil renovasi yang dilakukan pada Stadion Maguwoharjo sudah bagus dan sesuai standar. Selanjutnya, Sultan HB X pun berharap usai renovasi Stadion Maguwoharjo Sleman tuntas maka Kementerian PU bisa melakukan renovasi tahap berikutnya giliran atau bisa menyasar Stadion Mandala Krida Yogyakarta .
"Tapi kan lampu, kursi, sama rumput sudah memenuhi standar. Ya bagus renovasi.Stadion Mandala Krida, sudah itu kan standar. Kalau harapan saya, ya syukurlah nanti kalau ini tahap pertama tidak masuk, harapan saya untuk Mandala Krida di tahap kedua masuk," ujarnya usai meninjau hasil renovasi Stadion Maguwoharjo didampingi Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Jonny Zainuri Echsan.qqq
Sultan HB X pun berpesan kepada PSS Sleman agar tidak setengah-setengah dalam belanja pemain demi mendongkrak performa tim pasca Stadion Maguwoharjo direnovasi.
Beliau telah membicarakan hal tersebut dengan Bupati Sleman agar tidak terlalu irit atau hemat apabila membeli pemain supaya tidak kalah. Seperti diketahui Stadion Maguwoharjo dikenal sebagai homebase atau rumah bagi tim PSS Sleman.
Sebelumnya, salah satu yang menjadi perhatian Sri Sultan adalah pemenggalan tulisan Stadion Maguwoharjo pada kursi penonton pada tribun sisi timur yang ditulis 'Stadion MAGU -WOH -ARJO'. Menurutnya, pemenggalan nama stadion tersebut tidak tepat.Namun sayangnya tulisan itu tidak dapat diubah karena sudah melalui perhitungan panjang tribun dan tulisan.
Kepala BPPW DIY Jonny Zainuri Echsan, menyatakan.sejumlah aspek keselamatan ditingkatkan di Stadion Maguwoharjo, mulai pekerjaan struktur bangunan sampai instalasi pemadam kebakaran. Renovasi Stadion Maguwoharjo yang digelontor lebih Rp108 miliar lebih ini menggarap pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing dan lanskap.
"Stadion Maguwoharjo pada prinsipnya sudah bisa dipakai baik untuk pertandingan siang dan malam hari karena telah memenuhi standar FIFA Tipe C. Tetapi, kami masih menunggu Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sebagai syarat administratif yang diharapkan dapat keluar sebelum 17 April 2025 mendatang.agar biasa digunakan untuk bertanding,' imbuhnya. (Ira)