'Paguyuban Penggiat Sejarah Kepolisan Yogyakarta' Dirikan Memorabilia Mengenang Pejuang Polisi

Photo Author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 12:30 WIB
Susilo saat menerangkan 'Memorabilia Perjuangan Polisi DIY Tahun 1945-1946' (Ist)
Susilo saat menerangkan 'Memorabilia Perjuangan Polisi DIY Tahun 1945-1946' (Ist)

KRJogja.com - SLEMAN - Kunjungan Pusjarah Mabes Polri yang diwakili Kombes Pol V Bagas Uji Nugroho SIK ke 'Memorabilia Perjuangan Polisi DIY Tahun 1945-1946' mendapat tanggapan positif dari Kompol Susilo selaku ketua Paguyuban Penggiat Sejarah Kepolisian Yogyakarta (PPSKY), pendiri dan penggagas memorabilia tersebut. Kunjungan ini berlangsung pada 16 Maret 2025 lalu.

Menurut Susilo, memorabilia ini dapat dijadikan contoh bagi insan kepolisian dan masyarakat umumnya. Memorabilia ini berada di kediaman Susilo, Pakisaji Candibinangun Pakem Sleman Yogyakarta, dan berisi tentang perjuangan polisi di era perang kemerdekaan 1945-1946.

Baca Juga: Pelayanan BPJS Kesehatan Selama Masa Lebaran, Pemudik Tetap Bisa Periksa Tanpa Rujukan

"Dengan dikunjungi Pak Bagas, saya sangat berterima kasih. Membuat saya terharu. Setelah pensiun, sebentar lagi, saya bisa konsentrasi mengembangkan," kata Susilo didampingi Bripka Erwin Ari Sandi.

Memorabilia ini didirikan setahun lalu, namun belum dikenal masyarakat. Sebagai ketua PPSKY, Susilo terus menggaungkan adanya memorabilia ini.

Bagas mengapresiasi upaya Susilo dan berharap memorabilia ini dapat menjadi bukti perjuangan polisi di masa silam. "Selanjutnya, bisa dimanfaatkan siapapun yang berkunjung ke sini. Terutama para mahasiswa yang ingin menulis skripsi. Jadi, tidak cuma berguna bagi institusi kepolisian. Intinya bisa untuk literasi sejarah," ujarnya.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 21 Maret 2025 Bertemakan 'Mengajak Kepada Pertaubatan'

Di ruangan lantai dua berukuran 3x4 meter persegi ini, Bagas mengamati foto-foto, dokumen, dan benda-benda bersejarah milik pelaku yang waktu itu menjadi polisi. Seperti foto Polisi RP Soedarsono yang memimpin pertempuran Kotabaru Yogyakarta dan foto makam Junsha Soepadi di Pandowoharjo Sleman.

Benda-benda bersejarah lainnya seperti topi, baju, dan catatan harian seorang polisi juga dipamerkan. Semua benda-benda ini dikumpulkan Susilo selama bertahun-tahun dan baru diwujudkan menjadi memorabilia.

Bagas berharap PPSKY dapat melakukan kegiatan literasi tentang peran kepolisian di era perjuangan perang kemerdekaan. "Seperti mengadakan sarasehan, seminar, terutama ditujukan bagi generasi muda, pelajar, mahasiswa," ujarnya.

Susilo berharap memorabilia ini dapat menjadi embrio terwujudnya Museum Polri di tingkat Polda DIY. "Dapat menambah semangat bagi setiap insan Bhayangkara dan sumber pengetahuan sejarah Polri bagi generasi muda dalam membangun bangsa dan negara," pungkasnya. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X