Krjogja.com -Yogya - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Adisutjipto Yogyakarta melakukan antisipasi dan persiapan menghadapi peningkatan penumpang pada saat arus mudik. Strategi manajemen dalam memastikan kesiapan dengan melakukan pemantauan secara keseluruhan baik secara fasilitas penerbangan dan pelayanan prima kepada pengguna jasa melalui posko monitoring angkutan lebaran.
“Aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa merupakan fokus utama yang menjadi perhatian khusus, untuk memastikan operasional berjalan dengan lancar, manajemen secara intens berkoordinasi baik internal maupun eksternal dengan para pemangku kepentingan/instansi yang terlibat dalam pelayanan di bandara,” ujar General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Wibowo Cahyono Soekadi, Selasa (25/3).
Sebagai salah satu bentuk pelayanan, di Bandara Adisutjipto Yogyakarta telah dibuka posko Idul Fitri. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, terhitung mulai 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Untuk memastikan pelaksanaan posko lebaran berjalan dengan aman dan lancar, manajemen Bandara Adisutjipto Yogyakarta memastikan kesiapan personel operasional di bandara yang bersinergi dengan Bantuan Kendali Operasi (BKO).
Baca Juga: Imbas KebijakanEfisiensi Pemerintah, Industri Hotel DIY Kuat Bertahan Maksimal 6 Bulan
Dari TNI AU dan Polres Sleman. Selain itu perlindungan keselamatan sisi udara juga rutin dilaksanakan setiap hari pada saat sebelum jam operasional bandara dan setelah penerbangan terakhir di bandara.
Di Bandara Adisutjipto Yogyakarta melayani penerbangan reguler sebanyak 3 penerbangan menuju Halim Perdana Kusuma dengan menggunakan maskapai Citilink Indonesia tipe pesawat ATR-72 dan penerbangan tidak berjadwal (unscheduled flight).
Gambaran situasi penumpang di Bandara Adisutjipto masih terpantau normal sebagaimana operasional penerbangan pada umumnya, diperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada 27 Maret 2025 sesuai dengan himbauan kebijakan libur Nasional yang ditetapkan pemerintah. (Ah)
