Krjogja.com - SLEMAN - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) melalui DPD RI terus berkomitmen dalam memperjuangkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil. Komitmen tersebut kembali ditegaskan dalam kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat bertajuk Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan yang diselenggarakan di Puri Mataram, Kabupaten Sleman, Jumat (25/4/2025).
Acara ini menghadirkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman H. Darojat Noor Achmad, S.Ag sebagai narasumber dan anggota Komite III DPD RI, Ahmad Syauqi Soeratno. H. Darojat Noor Achmad menekankan pentingnya membangun sistem ekonomi yang berpijak pada nilai-nilai keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Ia menyoroti ketimpangan distribusi sumber daya ekonomi di berbagai daerah yang berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial. Menurut Darojat, negara harus hadir untuk menyejahterakan masyarakat memastikan akses terhadap sumber daya ekonomi dapat dinikmati oleh semua, bukan hanya segelintir saja.
"Ekonomi kerakyatan bukan sekadar jargon, tetapi harus menjadi kebijakan nyata yang menghadirkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat," ungkap Darojat.
Sementara, Ahmad Syauqi Soeratno mengungkapkan bahwa ekonomi kerakyatan memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat melalui gerakan ekonomi berbasis Pancasila. "Ekonomi kerakyatan dengan semangat yang dilandasi nilai-nilai pancasila selalu melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan ekonominya," tambah Syauqi.
Syauqi memaparkan konsep-konsep praktis penerapan ekonomi kerakyatan berbasis komunitas. Syauqi menyoroti pentingnya kolaborasi antara pelaku UMKM, koperasi, dan institusi keuangan mikro sebagai fondasi utama ekonomi kerakyatan.
"Kunci dari ekonomi kerakyatan adalah kemandirian dan gotong royong. Negara harus menjadi fasilitator bagi inisiatif-inisiatif ekonomi rakyat, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif," tambah Syauqi.
Diskusi ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pegiat UMKM, hingga anak muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah Sleman (AMM Kabupaten Sleman). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda MPR RI dalam menyerap aspirasi masyarakat daerah sekaligus mendorong lahirnya kebijakan publik yang inklusif dan berkeadilan.
Senator asal DIY tersebut mendapat banyak masukan serta harapan mengenai penguatan UMKM di wilayah Sleman, pemerataan bansos, hingga pemberdayaan masyarakat di sektor ekonomi pedesaan. MPR RI berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara rakyat dan negara melalui DPD RI dengan selalu memperjuangkan suara-suara dari daerah, serta memastikan pembangunan nasional benar-benar berpihak kepada rakyat. (Fxh)