Krjogja.com - SLEMAN - Bupati Sleman, Harda Kiswaya menegaskan bahwa PSS tetap menjadi prioritas meski nantinya PSIM berkandang di Stadion Maguwoharjo. Harda bahkan menegaskan akan meminta manajemen PSS untuk melakukan evaluasi dan hanya setahun berada di Liga 2.
Kepada wartawan, Harda menyampaikan bahwa bahan evaluasi yang didapatkan dari hasil menampung aspirasi seluruh elemen pecinta PSS telah dibawa. Ia pun mengaku akan segera terbang ke Jakarta untuk meminta manajemen PSS menjalankan evaluasi tersebut.
"(PSS tetap berkandang di Maguwoharjo) Iya lah. Kan kita berusaha untuk hanya setahun saja di sini, di Liga 2. Insya Allah saya sudah memberi catatan-catatan evaluasi ke manajemen PSS, ke Pak Agus Prodjo(sasmito)," ungkap Harda, dikutip Kamis (12/6/2025).
Orang nomor satu di Kabupaten Sleman ini juga mengungkap telah berkomunikasi dengan Agus Prodjosasmito untuk bertemu secara langsung. Catatan dan evaluasi nantinya akan disampaikan langsung pada pemegang saham mayoritas PSS itu agar menjadi perhatian dan perbaikan.
"Saya sudah matur ini, mau ketemu beliau, langsung. Mudah-mudahan diberi waktu, sehingga catatan-catatan kami, kelemahan-kelemahan PSS di musim ini, nanti bisa diperbaiki betul-betul langsung sama beliau. Sehingga kita genjot, hanya satu musim di Liga 2 dan kita naik ke Liga 1 lagi," tegas Harda.
PSS Fans sendiri menyerukan adanya evaluasi menyeluruh di tubuh klub kesayangannya. Manajemen Laskar Sembada yang utama menjadi sorotan karena dinilai gagal dalam target awal enam besar, bahkan tak bisa mempertahankan PSS di Liga 1.
PSS sendiri baru saja mengumumkan tetap bersama dengan pelatih kepala musim lalu, Pieter Huistra. Meski belum disebutkan posisi pasti Huistra di tim untuk Liga 2 nanti, namun hal ini menjadi sinyal baik karena Huistra memiliki kompetensi sangat baik, di mana akhir musim kemarin PSS empat kali menang beruntun meski akhirnya tetap terdegradasi. (Fxh)