Departemen Pengembangan Masyarakat Desa BEM KM UGM Gelar Program Abdi Desa di Kalurahan Donoharjo

Photo Author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 16:40 WIB
Foto bersama dengan warga Kalurahan Donoharjo (Dok. Panitia Abdi Desa 2025)
Foto bersama dengan warga Kalurahan Donoharjo (Dok. Panitia Abdi Desa 2025)

Krjogja.com – SLEMAN – Departemen Pengembangan Masyarakat Desa (PMD) BEM KM UGM menggelar program yang bernama Abdi Desa di Kalurahan Donoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program ini menjadi ruang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas se-Yogyakarta, sekaligus menjadi sarana untuk mengisi libur semester dengan kegiatan yang berdampak.

Baca Juga: Seluruh Tim Drum Band Sepakati Rute Lomba Porda XVI DIY 2025

Abdi Desa diadakan setiap akhir pekan (Sabtu atau Minggu) dan berlangsung selama lima minggu ke depan, mulai dari 29 Juni hingga 27 Juli. Berbagai aktivitas dijalankan sebagai bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat. Mengusung tema "Liburan Bermakna, Desa Berdaya", program ini berfokus pada tiga bidang utama, yakni kesehatan, kesenian, dan olahraga.

Para relawan yang terdiri dari mahasiswa lintas kampus akan melebur dan berinteraksi langsung dengan warga desa melalui berbagai kegiatan, mulai dari edukasi tanaman obat keluarga (TOGA), pelatihan keterampilan seperti membuat Cocodema, hingga aktivitas olahraga seperti senam yang baru saja digelar hari ini, Minggu (6/7/2025).

Kalurahan Donoharjo dipilih sebagai lokasi pengabdian karena memiliki lanskap alam yang potensial dan mendukung aktivitas pertanian serta pengembangan masyarakat. Letaknya yang strategis dan relatif dekat dari kampus, turut menjadi nilai tambah yang menjadikan Donoharjo sebagai pilihan utama untuk menjadi ruang belajar bersama yang berkelanjutan bagi semua pihak.

Baca Juga: Aliansi BEM se-Yogyakarta Serukan Darurat Lingkungan, Menyoroti Praktik Tambang di DIY

"Di desa ini ada banyak potensi, terutama tanaman herbal seperti tanaman obat keluarga (TOGA). Nah, kami ingin membantu masyarakat sekaligus mengedukasi agar mereka lebih tahu cara mengelola potensi alam yang ada di lingkungan sekitar. Dengan begitu, potensi yang ada tidak sia-sia, melainkan bisa dimanfaatkan secara optimal," terang Wildan, Staf Pengembangan Masyarakat Desa BEM KM UGM, pada Minggu (6/7/2025).

Program Abdi Desa yang diselenggarakan di Kalurahan Donoharjo cukup meningkatkan animo masyarakat setempat. Berbagai kegiatan yang dikemas secara kreatif membuat baik warga desa maupun para relawan memperoleh pemahaman dan pengalaman baru.

"Baguslah kalo adik-adik mau mengisi liburannya dengan ikut kegiatan pengabdian semacam ini. Masyarakat tentu antusias bila ada kegiatan semacam ini, bermanfaat atau enggaknya, yo jelas bermanfaat. Kami ibu-ibu ingin belajar dari adik-adik mahasiswa yang ilmunya lebih banyak," ungkap Bu Bitri, Dukuh Danorharjo, saat ditemui di sela kegiatan pada Minggu (6/7/2025).

Program pengabdian ini diharapkan memberi dampak positif bagi semua pihak. Selain memberdayakan masyarakat desa melalui penyuluhan dan pendampingan, program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para relawan, khususnya mahasiswa.

Melalui keterlibatan langsung, mereka dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengimplementasikan ilmu yang dimiliki untuk menyelesaikan persoalan di lingkungan masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan pengabdian seperti ini merupakan wujud nyata dari aktualisasi Tridarma Perguruan Tinggi, yang sepatutnya tidak boleh luput dari kehidupan seorang mahasiswa. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X