Krjogja.com - SLEMAN - Sebanyak 168 peserta mengikuti kegiatan 'Penataran Pelatih Daerah PDBI DIY 2025' yang digelar Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) DIY di Kawasan Wisata Kaliurang, Sleman, Jumat-Sabtu (18-19/7/2025). Kegiatan yang mendapat sambutan positif dari pelatih-pelatih drum band se-DIY ini ditujukan untuk terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) pelatih di kabupaten/kota di DIY.
Ketua panitia kegiatan, Galih Kuncoro SPt kepada KRjogja.com di sela-sela kegiatan mengatakan, pelatihan pelatih daerah ini diselanggarakan sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab Pengda PDBI DIY terhadap peningkatan kemampuan SDM di bidang kepelatihan. "Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan, menambah wawasan, mempererat tali silaturahmi, serta memberikan legalitas pelatih drum band yang ada di DIY," paparnya.
Dijelaskan Galih, pada kegiatan penataran kali ini, sebanyak 168 peserta dari perwakilan seluruh daerah di DIY ambil bagian dan jumlah ini jauh melampaui target yang dicanangkan oleh panitia. Hal ini menunjukkan bahwa, antusias dari pelatih-pelatih drum band di DIY untuk terus menggali ilmu dan meningkatkan kemampuan sangat besar. "Kami berharap, para peserta dapat memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang bermanfaat bagi perkembangan diri," jelasnya.
Baca Juga: Begini Kondisi SBY Terkini yang Tengah Jalani Perawatan di RSPAD
Lebih lanjut Galih menerangkan, dalam penataran ini para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari materi teori hingga praktek lapangan. "Untuk pemateri di kegiatan ini, kami menghadirkan pemateri yang cukup berkompeten untuk masing-masing bidang, mulai dari Bapak Sehat Kurniawan Saiman yang ahli bidang konsep pagelaran/penampilan, kemudian Fataji Susuadi terkait musik, Dewa Chandra tentang visual dan Nolik Maryono untuk materi etika kepelatihan," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Pengda PDBI DIY, Drs Eko Widodo MPd mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan atau seremonial dari PDBI DIY belaka. Namun, kegiatan ini adalah momen penting untuk meningkatkan kompetensi, wawasan, dan integritas para pelatih, yang merupakan ujung tombak pembinaan karakter dan prestasi melalui seni musik dan baris-berbaris.
"Marching Band tidak hanya melatih teknik musik dan ketepatan langkah, tetapi juga membentuk kedisiplinan, kekompakan, dan semangat juang yang tinggi. Untuk itu, para pelatih harus terus belajar, beradaptasi, dan mampu menjadi panutan yang menyenangkan bagi peserta didik," paparnya.
Baca Juga: Jamasan Pusaka Pasaderekan Trah HB II Berlangsung Penuh Makna
Sementara itu Anggota Bidang Pendidikan dan Penataran KONI DIY, Aprida Agung Priambada MOr mengungkapkan dukungannya atas kegiatan tersebut. Dengan adanya penataran bagi peltih di tingkat DIY ini, nantinya akan berdampak pada peningkatan kualitas atlet-atlet yang ada di DIY kedepannya.
"Dengan digelarnya penataran ini, jelas akan berdampak pada peningkatan kualitas sektor kepelatihan. Harapannya, nantinya aan juga berdampak pada prestasi atlet," tegasnya.(Hit)
