KRJOGJA.com - Sleman - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan sekolah sekaligus membuka Pendidikan Tahun Ajaran 2025/2026 SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), Minggu (20/7). SMA KTB merupakan sekolah unggulan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), yang mengintegrasikan kurikulum internasional dengan nilai-nilai kebangsaan untuk mencetak generasi berkarakter, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global.
"Ini adalah wujud nyata Polri dalam menyiapkan calon pemimpin yang berkarakter, unggul, dan berdaya saing global. Siswa-siswi KTB adalah mutiara yang akan ditempa di tempat terbaik, agar menjadi mutiara yang cemerlang. Mereka adalah students of today, leaders of tomorrow, pemimpin masa depan Indonesia maupun global," ujar Kapolri dalam sambutannya di lokasi peresmian, kompleks gedung Global Darussalam Academy, Pandan Puro, Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Turut hadir dalam peresmian, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, serta sejumlah tokoh nasional, termasuk perwakilan Kementerian Hukum dan HAM, dan jajaran pimpinan YPKBI selaku mitra strategis. Secara simbolis dilakukan pemotongan pita, penandatanganan prasasti gedung SMA KTB, dan penyerahan tanda kehormatan kepada para pemangku kepentingan. Acara dilanjutkan dengan Ikrar Akademi Kader Bangsa dan penyerahan time capsule, yang melambangkan harapan besar terhadap generasi ini untuk membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Peringatan 200 tahun Perang Jawa, Kemenbud akan buat film tentang Pangeran Diponegoro
Kapolri mengatakan, untuk tahun pertama, SMA KTB akan menjalani proses belajar mengajar di Kampus Global Darussalam Academy, sebuah sekolah unggulan yang didirikan oleh Romahurmuziy, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sunni Global Darussalam.
Sinergi ini, lanjutnya, merupakan bentuk kolaborasi strategis demi memastikan standar pendidikan berkelas dunia dengan fasilitas yang optimal. SMA KTB menjadi bagian integral dari misi Polri mencetak pemimpin bangsa melalui sistem pendidikan berstandar internasional berbasis kurikulum International Baccalaureate (IB), yang dipadukan dengan pembinaan karakter, kedisiplinan, dan nilai kebangsaan.
Dengan langkah ini, Polri menegaskan bahwa kontribusinya bukan hanya pada keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam membentuk sumber daya manusia unggul demi masa depan bangsa.
Kapolri menyebut, dari 11.000 pendaftar, hanya 187 anak yang diterima, dengan rincian, 120 anak siswa KTB dan 67 anak menjadi siswa di Global Darussalam Academy. "Beratnya proses untuk menjaring murid, mulai dari tes di daerah hingga pusat. Mereka ini lulus murni dari hasil tes," pungkasnya (Ayu)