KRjogja.com - SLEMAN - Dalam upaya mendukung pelaksanaan Pembelajaran Mendalam, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta bersama komunitas belajar Mitra KKG Ngemplak menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Peningkatan Kompetensi Komunitas Belajar Guru SD Kapanewon Ngemplak dalam Mengembangkan Digital Storytelling Berbasis Bilingual, yang berlangsung pada Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengabdi yang diketuai oleh Dr. Banun Havifah Cahyo Khosiyono, M.Pd., dengan dukungan dua dosen dan lima mahasiswa dari program studi Pasca Sarjana prodi Pendidikan Dasar, Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Proposal PKM tersebut telah lolos pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025.
Baca Juga: Hokky Caraka Somasi Akun-Akun Instagram yang Lecehkan Dirinya Beserta Sang Pacar
Bertempat di UPT Yandik, kecamatan Ngemplak Sleman, kegiatan diikuti oleh guru dari 27 Sekolah Dasar yang tergabung dalam komunitas belajar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas guru SD dalam mengembangkan media pembelajaran digital berupa storytelling bilingual dengan memanfaatkan platform Canva dan Articulate Storyline.
Kegiatan dimulai dengan pra-workshop pada Minggu malam, 20 Juli 2025, pukul 19.30–21.00 WIB, yang difokuskan pada persiapan dan perencanaan materi storytelling. Sesi utama berlangsung pada tanggal 22 Juli 2025, dimulai pukul 08.00 dan ditutup pada 15.00 WIB. Hadir membuka acara, Pengawas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Korwil Kapanewon Ngemplak, Sri Maryati, S.Pd., Ina.
Baca Juga: Mengakibatkan Korban Tewas, 4 Pelaku Pengeroyokan Jalani Rekonstruksi
Menghadirkan narasumber Afandi Nurhidayat, S.Pd., M.Pd., Guru SDN Jagamangsan I Sleman, pelatihan terbagi menjadi tiga sesi yang komprehensif dan interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari partisipasi aktif dalam mengeksplorasi fitur-fitur digital yang tersedia. Sebagai luaran kegiatan, peserta menghasilkan beragam materi digital storytelling yang dikelompokkan ke dalam empat mata pelajaran utama: Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), serta Matematika.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan praktisi pendidikan dalam mendukung transformasi pembelajaran di era digital. Dengan pelatihan ini, guru SD di Ngemplak Sleman semakin siap menghadapi tantangan Kurikulum Merdeka secara kreatif dan inovatif.(Dev)
