Krjogja.com - SLEMAN - Ratusan siswa di tiga SMP kawasan Mlati Sleman diduga keracunan setelah mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (13/8/2025). Mereka mengalami gejala dan menjalani perawatan di puskesmas terdekat.
Data dari Dinas Kesehatan Sleman dan terkonfirmasi oleh Khamidah Yuliati Kabid P2L Dinkes Sleman menyebutkan di SMP Muhammadiyah 1 Mlati tercatat ada 58 siswa bergejala dan 15 di antaranya menjalani rawat jalan. Menurut dia, para siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Mlati 1.
Di SMP Muhammadiyah 3 Mlati, 90 siswa bergejala dan 30 di antaranya rawat jalan. Di SMP Pamungkas, 120 siswa tercatat bergejala dan 80 di antaranya menjalani rawat jalan.
"Laporan dari RSUD Sleman ada 7 siswa yang menjalani rujuk. Itu dari Puskesmas Mlati 2," ungkapnya.
Dinas Kesehatan Sleman telah melakukan upaya penanganan termasuk mendata siswa melalui form daring. Dinkes juga telah memeriksa feses dan muntahan dari para siswa.
Para siswa diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG yang dihidangkan, Selasa (12/8/2025) kemarin. Keluhan para siswa yang mengalami keracunan yakni diare, mual dan pusing.
Hanafi Hasan, salah seorang wali siswa di SMP Muhammadiyah 1 Mlati mengatakan, anaknya sempat mengalami gejala perut mulas hingga perih dan mual pukul 06.00 WIB pagi tadi. Namun, sang anak tetap melanjutkan sekolah hari ini.
"Bangun tidur tadi dia nangis-nangis, perutnya sakit. Kemarin kalau kata ibunya (anak) makan siang gratis di sekolah. Saya ke sini karena takut kalau anak saya ada apa-apa, saya juga bawa ambulans," ungkap Hasan yang juga anggota relawan SAR Mlati ini. (Fxh)