Pelatihan Bahasa Inggris Mendukung Wisata Bekelanjutan

Photo Author
- Rabu, 3 September 2025 | 18:40 WIB
 kegiatan pengabdian masyarakat berupa dengan tajuk “Peningkatan Kualitas Pemandu Wisata Lokal Melalui Pendampingan Bahasa Inggris di Desa Wisata Turgo-Merapi (istimewa)
kegiatan pengabdian masyarakat berupa dengan tajuk “Peningkatan Kualitas Pemandu Wisata Lokal Melalui Pendampingan Bahasa Inggris di Desa Wisata Turgo-Merapi (istimewa)


Krjogja.com - SLEMAN - Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Wisata Turgo-Merapi menghadirkan konsep wisata berkelanjutan yang tidak hanya menarik bagi wisatawan domestik, melainkan juga bagi wisatawan mancanegara. Aktivitas wisata yang ditawarkan antara lain susur hutan, observasi flora-fauna, edukasi tentang sejarah dan religi lokal, serta edukasi mitigasi bencana Merapi.

Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Turgo-Merapi, muncul permasalahan utama berupa keterbatasan kemampuan pemandu wisata lokal dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan wisatawan mancanegara. Kondisi ini membuat mereka kesulitan dalam menyampaikan informasi secara efektif, menjawab pertanyaan wisatawan mancanegara, dan menciptakan pengalaman wisata yang mendalam bagi wisatawan mancanegara.

Hal tersebut mendorong beberapa dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta yang diketuai Nour Ardiansyah Hernadi dengan anggota Eko Sugiarto dan Lutfi Maulana Hakim dibantu empat mahasiswa Stipram mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa dengan tajuk “Peningkatan Kualitas Pemandu Wisata Lokal Melalui Pendampingan Bahasa Inggris di Desa Wisata Turgo-Merapi.”
Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dalam skema pemberdayaan berbasis masyarakat ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kegiatan dilaksanakan sejak akhir Juni 2025 hingga akhir Agustus 2025.

Baca Juga: The Maident Himbau Suporter PSIM Tidak Gelar Konvoi Rayakan HUT ke-96, Ajak Rayakan dengan Doa dan Kesederhanaan

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Turgo-Merapi, Wasi, menyatakan menyambut baik program ini. Menurutnya, program kemitraan yang dilakukan oleh Stipram dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini menjadi salah satu sarana pengelola Desa Wisata Turgo-Merapi untuk meningkatkan kemampuan dalam pemanduan wisata.

Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Nour Ardiansyah Hernadi, menyatakan, kegiatan ini diharapkan memberi dampak yang nyata bagi masyarakat. Pendampingan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terhadap tantangan pengembangan pariwisata di Desa Wisata Turgo-Merapi, terutama dalam melayani wisatawan mancanegara, memperluas wawasan kebahasaan pemandu lokal terkait informasi wisata, serta memperkuat daya saing desa wisata dalam konteks pariwisata global,” kata Nour Ardiansyah Hernadi di sela-sela kegiatan pendampingan di Hutan Pinus Ngandong, salah satu daya Tarik di Desa Wisata Turgo-Merapi, Minggu (31/8).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X