'Serba 1000' di Festival Budaya Lereng Merapi 2025, Ini Gastronomi yang Bisa Dinikmati Gratis Wisatawan

Photo Author
- Rabu, 5 November 2025 | 12:05 WIB
Penyelenggara saat memberikan pemaparan pada media (Harminanto)
Penyelenggara saat memberikan pemaparan pada media (Harminanto)


Krjogja.com - SLEMAN - Kemeriahan bakal menggema dari kaki Gunung Merapi. Warga lereng Merapi bersiap menggelar Festival Budaya Lereng Merapi 2025 bertajuk “1000 Pesona Lereng Merapi”, yang akan berlangsung di Gelora Hargobinangun, Kaliurang Barat, Pakem, Sleman, 22 November 2025 pukul 13.30 WIB.

Festival ini menjadi agenda budaya tahunan yang digagas masyarakat bersama pemerintah Kalurahan Hargobinangun, sekaligus memperingati HUT ke-79 Hargobinangun. Perayaan ini akan menampilkan perpaduan kekayaan tradisi, kreativitas seni dan semangat kebersamaan warga di lereng Merapi.

Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito, mengatakan festival ini menjadi bentuk nyata pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal. "Kami ingin melakukan pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Harapannya bisa menjadi daya tarik sekaligus daya ungkit ekonomi masyarakat. Kemajuan kebudayaan harus bisa menyejahterakan masyarakat," ungkapnya pada wartawan di Kampung Mahoni, Rabu (5/11/2025).

Berbagai agenda menarik akan tersaji sepanjang festival mulai dari kirab budaya, kenduri rakyat, hingga tarian kolosal 1000 penari yang akan memeriahkan suasana di Gelora Hargobinangun. Tak ketinggalan, akan ditampilkan pula sendratari “Hadeging Hargobinangun”, serta kegiatan sosial seperti donor darah dan pelepasan 1000 ekor burung endemik Merapi sebagai simbol doa dan harapan bagi kesejahteraan bersama.

Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai sajian potensi lokal yang disiapkan untuk masyarakat. Ada 1000 tumpeng, 1000 susu sapi, 1000 jadah tempe, 1000 kopi lereng Merapi hingga 1000 nasi kucing yang akan dibagikan gratis kepada pengunjung, menggambarkan semangat gotong royong dan kedermawanan masyarakat Hargobinangun.

"Ini menjadi upaya kami mengenalkan juga keindahan gastronomi dari Kaliurang pada wisatawan luas. Harapannya bisa menjadi pengalaman menarik yang seru dan dinikmati siapa saja," tambah Amin.

Momentum festival menjadi sangat menarik bagi Kaliurang untuk unjuk potensi yang selama ini belum banyak dikenal luas. "Kami punya susu, kami punya kopi yang menarik sekali. Ini ingin kami kenalkan sekaligus potensi kegotong-royongan masyarakat di wilayah ini. Kaliurang nggak gitu-gitu saja," tandasnya.

Mateus Sumardi, Ketua Penyelenggara Festival Budaya Lereng Merapi 2025 menambahkan, kawasan Gelora Hargobinangun akan disulap menjadi ruang estetika budaya. Ornamen penjor, bambu dan daun kelapa kering akan menghiasi area festival, menghadirkan nuansa tradisional khas lereng Merapi yang sarat makna.

"Sebagai penutup, festival akan menghadirkan hiburan rakyat dengan penampilan Saleho Karya Budaya dan Abah Lala yang siap mengguncang panggung utama. Festival Budaya Lereng Merapi 2025 bukan sekadar ajang hiburan, melainkan wujud nyata sinergi antara masyarakat, pelaku seni, komunitas wisata, kelompok tani, serta UMKM dalam memperkuat identitas budaya sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di kawasan lereng Merapi," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X