Krjogja.com - SLEMAN - Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 di Rich Hotel Yogyakarta, Jumat (14/11/2025). Agenda ini menjadi ruang konsolidasi penting bagi perempuan pelaku usaha dari seluruh Indonesia untuk memperkuat jejaring, memperbarui strategi, sekaligus mempertegas komitmen kolaborasi lintas daerah.
Ketua Panitia Rapimnas 2025, Hj Sri Wahyuni Dewi, menyampaikan bahwa Rapimnas menjadi momentum evaluasi dan penyusunan langkah kerja organisasi. Seluruh ketua DPD Perwira se-Indonesia hadir di Jogja, menjadikan DIY sebagai pusat pergerakan perempuan pengusaha tahun ini.
Baca Juga: Prabowo Sudah Tahu Penolakan Kader Gerindra soal Budi Arie
"Acara ini merumuskan strategi sekaligus menggerakkan wanita-wanita pengusaha yang menjadi penggerak ekonomi Indonesia. DIY menjadi tuan rumah, seluruh anggota bergerak bersama menyukseskan kegiatan ini," ungkapnya.
Ketua DPD Perwira DIY, Hj Rifzika Livia, menjelaskan Perwira berdiri sejak 16 Februari 2016 dengan Ketua Umum Prof. Elza Syarief, dan kini memiliki sekitar 500 anggota UMKM di DIY. Berbagai program rutin telah berjalan, mulai dari rapat bulanan, pelatihan daring maupun luring berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM DIY, hingga penyelenggaraan bazar di berbagai daerah.
"Kami juga mengikuti kegiatan jelajah Nusantara bersama Dinkop UKM karena kami punya divisi kuliner dan seni seperti karawitan dan gamelan. Banyak desainer kami ikut dalam Jogja Fashion Week. Selain itu, kolaborasi dengan BUMN dan BI juga terus kami bangun untuk pemberdayaan perempuan," jelasnya.
Baca Juga: Tahu dan Tempe Sumber Protein Murah Penopang Gizi Anak Indonesia
90 persen anggota Perwira DIY dikatakan Livia saat ini telah melek teknologi dan melakukan penjualan secara daring. Hal tersebut menjadi upaya nyata Perwira untuk bersama-sama memajukan ekonomi perempuan.
Semangat peserta dari seluruh Indonesia terlihat luar biasa, bahkan perwakilan dari Papua Pegunungan, Papua Tengah hingga Papua rela mengeluarkan biaya hingga Rp 20 juta per orang demi hadir. Perwakilan dari Aceh, Sumatera Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Kalimantan hingga Bangka Belitung juga datang menggunakan dana pribadi.
Sementara, Ketua DPP Perwira, Prof. Elza Syarief, memuji antusiasme seluruh peserta yang hadir dalam Rapimnas 2025, setelah terakhir dilakukan 2022 silam di Bali. Ia menegaskan pentingnya regenerasi dan silaturahmi antar anggota agar semangat kewirausahaan perempuan tidak padam di tengah krisis global.
"Kita harus suburkan rumput yang tidak pernah tumbang ketika angin ribut. Perempuan punya peran penting, karena ketika perempuan maju, laki-laki juga bisa bekerja dengan tenang dan bahagia. Para ibu tidak lagi menadahkan tangan, tetapi menggali potensi sendiri," ucapnya.
Elza menegaskan bahwa anggota Perwira tetap boleh berpolitik, namun atas nama pribadi, bukan organisasi. Ia juga mengingatkan seluruh DPD agar memperkuat kerjasama dengan Dekranasda serta memperbarui registrasi di Kesbangpol sebagai bentuk upaya nyata menciptakan kesejahteraan ekonomi baik keluarga juga masyarakat.
"Berbagai program pemerintah seperti Koperasi Merah Putih dapat kita ikuti karena kita sudah sangat terbiasa. Kita bisa ikut membangun dan menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan masyarakat. Dalam Rapimnas ini semua bisa sharing pengetahuan dan mengatasi masalah yang dialami DPD untuk maju," tambahnya.
Produk anggota Perwira disebut Elza banyak berstandar internasional, meliputi kuliner, kerajinan, silver, fashion hingga aksesori. "Produk dan SDM akan terus kami tingkatkan. Kami juga menggagas kolaborasi dengan kementerian untuk memaksimalkan income anggota," tegas Elza.
Selain fokus pada penguatan usaha, Perwira juga ingin berperan dalam isu sosial, termasuk penanganan kenakalan anak dan upaya memperkuat ketahanan keluarga. Rapimnas 2025 di Jogja ini diharapkan menjadi pijakan baru bagi Perwira untuk memperluas jejaring serta memperkuat kolaborasi perempuan pelaku usaha dari Sabang hingga Merauke. (Fxh)