Krjogja.com - SLEMAN - Ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) tidak lama akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023. Semua persiapan, termasuk sarana prasarana, selesai dikerjakan, utamanya Jogja Expo Center (JEC) yang baru direnovasi setelah 20 tahun. Persiapan acara pembukaan ATF 2023 di Candi Prambanan pun telah dipastikan langsung Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno yang meninjau kesiapan penyelenggaraan ATF 2023 pada Minggu (8/1/2023).
"Rencananya pembukaan ATF 2023 nanti akan langsung dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Sehingga persiapan tentu harus baik semuanya," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo di Yogyakarta, Selasa (10/1/2023).
Singgih mengatakan ATF sendiri menjadi ajang bagi negara-negara ASEAN dan lima negara lainnya yang turut serta, guna membicarakan bagaimana dunia pariwisata di negara-negara ini lebih berkualitas. Selain itu, forum ini akan membicarakan langkah antisipasi dalam menghadapi isu-isu global yang sulit diprediksi.
"Para menteri pariwisata negara-negara ASEAN ditambah lima negara lainnya akan bertemu membahas isu-isu kepariwisataan daan ATF. Belum lagi akan datang ribuan seller maupun buyer pada penyelenggaraan agenda Travel Exchange (Travex) di JEC. Ini kesempatan baik bagi pengenalan produk pariwisata DIY setelah pandemi," tuturnya.
Menurutnya telah terjadi perubahan tren pariwisata usai pandemi, sehingga pihaknya fokus terhadap multiplier effect yang akan ditimbulkan dari penyelenggaraan ATF ini.Untuk itu, ATF harus dimanfaatkan sebagai peluang investasi dan ajang promosi pariwisata DIY serta menjadi pendongkrak perekonomian DIY pasca pandemi.
"Kami berharap semua pihak bisa mendukung ATF 2023 sebagai ajang promosi dan investasi pariwisata DIY ke depan. Sehingga diperlukan kolaborasi guna mensukseskan pelaksanaan ATF 2023," imbuhnya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga S Uno melihat secara langsung kesiapan dan infrastruktur yang ada di JEC sebagai lokasi penyelenggaraan Travex ATF dan Candi Prambanan sebagai lokasi pembukaan ATF 2023. DIY memiliki kelengkapan infrastruktur yang luar biasa seperti adanya Bandara Yogyakarta International (BIY), ketersediaan hotel yang beragam, serta memiliki destinasi unggulan dan destinasi super prioritas Borobudur.
"Kita sudah lihat infrastruktur JEC yang sedang direnovasi dan semoga untuk keseluruhan bisa selesai sesuai jadwalkan. ATF ini tentu harapannya dapat menghadirkan wisatawan mancanegara(wisman) dan membeli produk-produk ekonomi kreatif Indonesia. Kami sekaligus berharap target kunjungan wisman 7,4 juta pada 2023 diawali dengan kesuksesannya dari ATF ini," pungkasnya.(Ira)