Krjogja.com - PAKEM - Lapas Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Narkotika Pakem menggelar talk show kebangsaan menghadirkan Gus Miftah, Selasa (3/1). Di hadapan warga binaan lapas setempat, Gus Miftah membangun harapan sekaligus mengajak mereka optimis memandang masa depan yang lebih baik.
Kyai nyentrik itu juga meminta warga binaan tidak mengulang lagi kesalahan yang sama, karena yang mereka lakukan adalah perbuatan yang dilarang. "Jangan ulangi kesalahan yang sama, karena narkoba dalam pandangan hukum itu kriminal," pintanya.
Kyai yang fokus pada kaum marginal itu menyampaikan, penjara bukan akhir dari segalanya. Di dalam lapas, mereka bisa mendapatkan keterampilan, termasuk pengetahuan tentang agama. Oleh karenanya, warga binaan harus tetap semangat namun juga harus menyadari kesalahannya untuk menjemput masa depan yang lebih baik. "Allah memberikan harapan dan optimisme pada para pendosa. Penjara bukan akhir dari segalanya, karenanya optimisme harus dibangun, baik dalam bernegara, berbangsa maupun beragama," tandasnya.
Sementara itu, Kadiv Administrasi Kanwil Hukum dan HAM DIY, Rahmi Widhiyanti dalam sambutannya menyampaikan, talk show kebangsaan merupakan refleksi akhir tahun 2022 dan resolusi 2023. Dia menyebut, sepanjang tahun 2022, keamanan dan ketertiban di lapas berhasil dijaga sehingga tidak ada gangguan kamtibmas yang serius.
"Kami berharap, kamtibmas di lapas dan rutan bisa dipertahankan, warga binaan juga bisa menjaga sikap," pungkasnya. (Ayu)