sleman

Tahun 2022, Laka Lantas Hingga Gangguan Kamtibmas di Sleman Naik

Kamis, 29 Desember 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: dok)

Krjogja.com - SLEMAN - Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Sleman, naik signifikan pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2021, tercatat telah terjadi 1.691 kasus laka lantas atau naik pada tahun ini menjadi 2.328 peristiwa.


"Laka lantas naik signifikan dengan jumlah kejadian sebanyak 2.328 kasus pada 2022 ini. Dari angka tersebut, korban meninggal sebanyak 179 orang, sementara tahun sebelumnya 182 orang meninggal. Sedangkan korban luka ringan mendominasi yakni 2.890 orang atau naik dari tahun sebelumnya sebanyak 2.056 orang," ungkap Kapolresta Sleman AKBP Imam Rifai SIK saat jumpa pers akhir tahun di Mapolresta Sleman, Kamis (29/12/2022).


Dijelaskan, pada tahun ini, sebanyak 18 kasus laka lantas dinyatakan lengkap atau P21, diversi sebanyak 2 orang dan kasus yang di SP3 atau dihentikan penyidikannya sebanyak 13 kasus. Adapun sebanyak 1.826 kasus laka lantas dilakukan restorasi justice karena terjadi kesepakatan damai antara pihak yang terlibat laka lantas.


Sementara itu sebanyak 22 kasus masih dalam proses dan 447 kasus dalam tahap SP2 lidik. Menurut Imam Rifai, kasus yang dihentikan penyidikannya dikarenakan pelaku laka lantas meninggal dunia, sedangkan diversi dilakukan karena pelaku laka lantas di bawah umur.


"Kami mengimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas," pintanya.


Kapolresta melanjutkan, pada tahun ini, penyalahgunaan narkoba juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana pada 2021 terjadi 76 kasus penyalahgunaan narkoba dengan rincian, 38 kasus narkotika, 12 kasus narkotika dan obat berbahaya (obaya) sebanyak 26 kasus. Angka tersebut naik pada tahun ini menjadi 87 kasus, dengan rincian, kasus narkotika sebanyak 41, psikotropika sebanyak 14 kasus dan obaya sebanyak 32 kasus.


Kenaikan juga terjadi pada tindak pidana dan gangguan kamtibmas pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Dari catatan kepolisian, terjadi 1.450 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 941 kasus pada 2021. Sedangkan 2022, terjadi 1.686 kasus dengan penyelesaian perkara naik 259 kasus sehingga menjadi 1.200 perkara yang dapat diselesaikan.(Ayu)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB