sleman

Berinovasi dan Berkolaborasi Kunci UMKM Hadapi Resesi 2023

Minggu, 18 Desember 2022 | 10:06 WIB
Rapat Kerja Pengurus dan Anggota HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DPC Sleman

Krjogja.com - SLEMAN ­– Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) tidak perlu takut adanya resesi 2023 bila benar-benar terjadi. Namun, yang terprnting UMKM harus berinovasi dan berkolaborasi.


Hal itu terungkap dalam talkshow yang disampaikan oleh para narasumber pada acara Rapat Kerja Pengurus dan Anggota HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DPC Sleman dengan tema “Peluang dan Tantangan Bisnis 2023” di Rocket Center Sidomoyo, Godean, Sleman, Sabtu (17/12)


Hadirsebagai narasumber pada acara ini adalah: Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Sleman R. Haris Martapa, SE,MT yang memberikan sambutan mewakili Bupati Sleman, Pemilik Rocket Chicken Nurul Atik, Ketua Umum HIPPI DPC Sleman Atik Sri Purwantiningsih, SE,M.Acc, Ak.,CA.


Menurut Atik, di tahun 2023 para pengusaha harus optimis. Bahkanm tidak ada resesi hingga pengusaha UMKM jangan takut resesi. Karena saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia justru positif.


"Kalau pun terjadi resesi, mungkin dampaknya bagi UMKM tidak terlalu besar,’’ungkap Atik yang juga CEO Kantor Jasa Akuntan ASP ini.


Atik menjelasakan UMKM harus kuat karena UMKM penggerak perekonomian Indonesia yang paling kuat terutama ekonomi kreatifnya kata, Atik menambahkan. Hal senada disampaikan Nurul Atik.”Saya yakin di tahun 2023 tidak terjadi resesi. Justru trend bisnis di tahun 2023 UMKM yang paling bisa bertahan dibandingkan perusahaan besar terutama di bidang property," kata Nurul (sapaan akrab Nurul Atik).


Ia berpesan kalaupun terjadi resesi,pelaku UMKM yang memilikifresh money harus dipertahankan dulu. Nurul yang kini sudah memiliki 1030 outlet Rocket Chicken di seluruh ini membagikan tipnya bagi pelaku UMKM untuk mempertahankan usahanya yakni harus punya inovasi dan kreatif.


“Menjiplak/mencontoh produk lain tidak apa-apa, tetapi harus ada keunikan sendiri. Saya kira bisa berjalan terus. Dan yang terpenting harus disiplin, jujur, serta kerja keras dan cerdas"sarannya.





Pelaku UMKM Bertambah


Selanjutnya Haris Martapa mengemukakan di Kabupaten Sleman jumlah UMKM sebelum pandemi Covid 19 ada sekitar 60 ribu, selama pandemic covid 19 meningkat menjadi 90 ribu UMKM, dan sekarang sangat tinggi jumlahnya yakni 135 ribu. Jumlah UMKM yang besar itu bukan saling saingan. Haris berpesan kepada HIPPI DPC Sleman agar berkolaborasi dengan UMKM di kabupaten Sleman sehingga bisa besar dan mandiri bersama.


“Di dalam perusahaan itu banyak tantangan sehingga harus berkolaborasi. Untuk menghadapi bila terjadi resesi di tahun 2023, ada pasar baru yang harus ditangkap UMKM . Misalnya untuk makanan banyak yang bisa diekspor, sehingga kadang belum siap untuk ekspor misalnya ijin-ijin kurang sehingga harus dipenuhi,”sarannya.


Pada kesempatan ini juga ada tanya jawab dengan anggota HIPPI DPC Sleman tentang harapan dan saran para anggota DPC HIPPI Sleman yang difasilatori oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Pendidikan HIPPI DPC Sleman Rezki Wulan Ramadhanty.


Mereka juga menyampaikan dalam bentuk tulisan yang ditempel di “Pohon Impian HIPPI DPC Sleman 2023 dari HIPPI Sleman untuk Sleman Unggul dan Berdaya. Yang mereka tuliskan antara lain: Sleman banyak toko oleh-oleh , HIPPI banyak mengadakan Pelatihan biar anggotanya naik kelas, Agar HIPPI Semakin care dengan UMKM.

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB