Krjogja.com - SLEMAN - Program Studi (Prodi) Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) menggelar Unjaya International Conference of Health Sciences (UNICHS) atau Konferensi Internasional Ilmu Kesehatan untuk yang pertama kalinya. Webinar kali ini mengangkat tema 'Strengthening Quality of Health Care Service Through Clinical Practice, Education, and Research' atau 'Penguatan Mutu Pelayanan Kesehatan Melalui Praktek Klinis, Pendidikan, dan Penelitian' di Kampus 2 Unjaya di Jalan Brawijaya, Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).
Konferensi internasional ini menghadirkan narasumber Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menyampaikan materi 'Elevating Work Readiness Trough Implementation of The MBKM Program' (LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta), Varsha Singh DNP, APN, CT-CP, NEA-BC, FAHA 'Significance of Nursing Intervention in Stroke Management' (John Hopkins Medical Hospital Amerika Serikat), Prof. Achir Yani Syuhaimie Hamid M.N., D.N.Sc. 'Creating the adaptive and resilient people of strawberry generation' (Universitas Indonesia), dan Prof. Noriko Aizawa 'Health Care provider and community for preparation in disaster management' (Tokiwa University Japan).
Dr. Drs. Djoko Susilo, S.T., M.T. selaku Rektor Unjaya sangat mengapresiasi kegiatan konferensi internasional yang sangat bermanfaat ini. Kegiatan yang bertujuan memfasilitasi sivitas akademika dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi ini, sekaligus terangkum menjadi sebuah kuliah pakar bagi pembelajaran mahasiswa.
"Kegiatan yang diisi dengan presentasi oral dan poster dari dosen, praktisi dan tenaga pelayanan kesehatan (dokter maupun perawat), dan mahasiswa ini, terbuka peluang untuk dipublikasikan hasil-hasil penelitiannya," ujarnya.
Ida Nursanti, S.Kep., Ns., MPH. Dekan Fkes Unjaya menuturkan, konferensi internasional ini merupakan pelaksanaan atau luaran dari MoU yang sudah terjalin antara Unjaya dengan institusi pendidikan dan kesehatan, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kegiatan ini juga membuka peluang untuk meningkatkan kerjasama institusi yang lebih luas lagi, melalui kerja sama baru baik nasional maupun internasional," ungkapnya.
Menurut Ida, konferensi internasional ini bertujuan untuk penguatan kualitas pelayanan kesehatan, baik di tingkat praktik maupun pendidikan. Sebab yang dipraktikan dalam layanan kesehatan itu adalah hasil penelitian atau temuan-temuan dari dunia pendidikan.
"Membahas isu kesehatan terkini khususnya di bidang keperawatan, baik secara nasional maupun skala global, konferensi internasional ini akan dilakukan secara rutin tiap tahunnya," imbuhnya.
Sementara itu, Rizqi Wahyu Hidayati, M.Kep selaku Ketua Panitia Konferensi Internasional menyampaikan, konferensi internasional ini diikuti oleh peserta 78 Presenter (Indonesia 73, Malaysia 5) yang terdiri dari 47 Oral presenter dan 31 Poster. (*)