SLEMAN, KRJOGJA.com - Kasus Covid-19 saat ini di beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika mencapai 100.000 per hari. Tingginya kasus konfirmasi ini berpotensi memunculkan varian baru Covid-19. Untuk itu, Indonesia harus bersiap melakukan antisipasi agar masyarakat memiliki imunitas tinggi apabila varian baru Covid-19 muncul.
Pelaksana Vaksinasi Binda DIY, Aryo Adipati mengatakan, vaksinasi booster sangat diperlukan guna bersiap mengantisipasi kasus covid. Karenanya Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY terus mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Saat ini banyak warga yang menganggap gejala Covid-19 cenderung ringan sehingga tidak perlu menaruh kekhawatiran berlebihan. Padahal pandeminya belum hilang. Vaksin memang bukan berarti langsung bebas covid, vaksin diperlukan karena jika terpapar afeknya tidak akan parah dan mudah diobati," jelas Aryo saat melaksanakan vaksinasi di kantor Kalurahan Purwobinangun, Pakem, Sleman, Rabu (24/8/2022).
Hal itu agar tercipta kekebalan tubuh dari wabah Covid-19 yang kembali meningkat. Menurut Aryo, masyarakat masih enggan menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster, sebab beranggapan pandemi Covid-19 telah berakhir.
"Vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah, dalam hal ini yang ditugaskan Binda bekerjasama dengan Pemda serta instansi terkait lainnya untuk menjaring masyarakat yang sampai sejauh ini belum vaksin (booster)," imbuh Aryo.
Sejak dilakukan kick off pada awal Januari 2022 lalu capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kabupaten Sleman saat ini tercatat 42 persen. Diharapkan angka ini akan terus meningkat seiring kesadaran masyarakat akan pentingnya booster untuk menjaga imunitas tubuh. (*)