SLEMAN, KRJOGJA.com - Menyikapi keluarnya Surat Edaran Satgas Covid-19 Pusat, tentang vaksin booster sebagai syarat perjalanan dalam negeri, yang telah berlaku 17 Juli 2022 lalu, Badan Intelijen Negara Daerah atau BINDA DIY tancap gas dengan menggelar vaksinasi booster di beberapa titik.
Setelah sebelumnya dilakukan di pasar tradisional, door to door rumah warga, kawasan wisata dan hotel, Binda masih terus aktif melakukan vaksinasi booster di mal dan kawasan pusat keramaian.
Kepala Badan lntelijen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen DR Andry Wibowo SIK MSi, Rabu (27/7/2022) saat meninjau vaksinasi di Angkringan Mbok Naryo di Trihanggo, Gamping, Sleman menuturkan vaksinasi terus digenjot dan diefektifkan karena permintaan booster yang meningkat.
"Ya.. antusiasme warga sekarang naik lagi, setelah beberapa waktu lalu sempat turun. Tapi yang pasti Binda DIY bakal terus melakukan vaksinasi booster untuk kesehatan masyarakat. Sosialisasi akan terus kita lakukan, kerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten di DIY terus kita jalin. Kita juga melakukan booster di beberapa tempat keramaian untuk mempermudah warga vaksin. Yuk.. jangan takut booster, vaksin ini aman untuk kekebalan tubuh kita dan masyarakat," ujar Andry Wibowo.
Adapun peningkatan permintaan booster meningkat seiring dengan pemberlakuan wajib vaksin dosis ketiga ketika masuk di ruang publik seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata dan area umum.
Kabinda DIY menambahkan, bahwa capaian vaksinasi booster di DIY, saat ini masih belum maksimal, dan dirinya mentargetkan harus bisa dicapai 70 persen lebih beberapa bulan kedepan.
Ia pun menjelaskan, bahwa belakangan ini, virus yang menyerang masyarakat acapkali tak dirasakan gejalanya atau hanya merasakan gejala ringan. Untuk itu, demi mencegah penularan lebih luas, vaksinasi booster harus terus dikembangkan.
“Tapi dengan varian baru ini ada peningkatan walaupun tidak signifikan tapi berlangsung terus menerus. Karena gejalanya tidak berat, otomatis orang tidak menyangka dan menganggap sakit biasa. Yang kita takutkan orang ini kemudian menyebarkan virus ke orang lain, kan belum tentu orang lain memiliki imun yang kuat,†terangnya.
Tak lupa, masyarakat pun diimbau Kabinda DIY untuk tetap mentaati protokol kesehatan saat beraktifitas, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (*)