sleman

Keresahan Erix Soekamti Terwujud, Jogja Gelut Day I Tarungkan 660 Peserta di Lokasi Wisata

Kamis, 9 Juni 2022 | 11:52 WIB
Erix Soekamti berpose bersama wasit Jogja Gelut Day #1. (Foto : Harminanto)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Erix Soekamti, vokalis band Endank Soekamti yang juga salah satu pegiat kreatif Yogyakarta sempat mengungkap keresahan atas maraknya aksi kekerasan jalanan beberapa waktu lalu. Ia lantas menggagas acara bertajuk Jogja Gelut Day, untuk memberi ruang para pelaku menyelesaikan persoalan secara jantan di atas ring.

Hal tersebut akhirnya diwujudkan Erix yang 10 Juni nanti akan memulai gelaran Jogja Gelut Day #I. 660 peserta mendaftarkan diri untuk ikut naik ring, menjalani babak penyisihan 10-13 Juni di lokasi yang dirahasiakan ke publik.

Erix mengungkap, Jogja Gelut Day I diinisiasi secara serius, melibatkan Jogja MMA dan para juri yang memiliki kompetensi di bidang ini. 660 peserta yang mendaftar, akan menjalani tiga tahapan pertarungan yakni penyisihan, semifinal dan final.

“Ternyata antusiasmenya luar biasa, kami buka beberapa hari bulan April kemarin, total pendaftar mencapai 660 orang. Mereka datang atasnama pribadi, bukan geng atau sekolah atau klub apapun. Ini wadah penyaluran energi teman-teman yang suka gelut. Kita wadahi agar jadi prestasi, bukan diapresiasi jadi hal yang salah. Energi lebih yang tidak bisa diapresiasi di sekolah maka bisa saja lari ke hal negatif. Inilah mengapa kami gelar ajang ini, kami fasilitasi secara resmi,” ungkap Erix pada media, di Soto Bu Krido, Kamis (09/06/2022).

Babak penyisihan digelar 10-13 Juni di lokasi yang dirahasiakan untuk publik. Mereka akan dijaring sampai menghasilkan 100 peserta yang akan dilabeli semifinalis.

“Setelah kita dapat 100 maka akan dibawa ke Kaliurang, training camp di sana sembari diberikan pembekalan. Di situ nanti kita pertandingkan, dan pertandingan mulai dibuka untuk ditonton umum,” imbuh pria yang juga penggagas Does University ini.

Dari 100 peserta semifinal, nantinya akan diambil 250 petarung yang akan lolos ke babak final. Mereka kemudian akan bertanding di ring terbuka Tebing Breksi dan dapat ditonton secara terbuka.

“Kami sengaja pilih Kaliurang dan Tebing Breksi untuk arena pertandingan, karena isu klithih kemarin yang terdampak itu juga teman-teman di pariwisata. Di event ini kami ingin menunjukkan bahwa bertarung bisa menjadi sportainment yang tentu saja aman karena digelar bersama orang-orang profesional di bidang ini,” lanjutnya.

Aditya Kristiawan, penyelenggara dari Jogja MMA, menambahkan saat ini Jogja Gelut Day berfokus pada peserta dari seluruh DIY, sebagai wujud urun rembug konkret mengurai persoalan kejahatan jalanan. Sampai saat ini menurut dia, pihak penyelenggara sengaja belum merilis hadiah bagi para pemenang di ajang gelut perdana di Yogyakarta ini.

“Untuk hadiah meski tetap kita siapkan piagam, medali dan uang pembinaan namun belum kami rilis. Paling utama event ini sebagai wadah untuk pride diri, istilahnya Mas Erix Soekamti, jadi gentho yang terhormat, orang yang mengalahkan 660 peserta di atas ring,” imbuhnya.

Sementara, Abro Fernandes, tim juri Jogja Gelut Day #I mengatakan nantinya rules atau peraturan gelut dibuat ketat layaknya di event internasional. Peserta juga akan menjalani aturan ketat dalam bertarung nantinya.

“Event ini kami pakai rule internasional, pakai protector helm, glove dan shin guard. Seluruh pertandingan akan diawasi, dipimpin juri yang memiliki kompetensi di bidang ini. Jadi, kami pastikan aman, apalagi ada medis yang mengawasi sepanjang pertandingan,” pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB