sleman

Baksos KB Gratis Ternyata Tetap Diminati Masyarakat

Rabu, 23 Maret 2022 | 18:50 WIB
Petugas medis RSU Mitra Paramedika menyuntikkan implan pada salah satu peserta Baksos KB gratis di rumah sakit setempat, Selasa (22/3).

SLEMAN, KRJOGJA.com - Antusiasme masyarakat Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman terhadap program keluarga berencana (KB) sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antusiasme kaum wanita usia subur yang berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial (baksos) KB gratis yang dihelat RSU Mitra Paramedika, Selasa (22/3/2022).

Direktur RSU Mitra Paramedika dokter Ichsan Priyotomo mengungkapkan, baksos KB gratis itu pihaknya bekerjasama dengan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman.

Ichsan memberikan apresiasi atas masih tingginya animo masyarakat di situ terhadap ptogram sadar KB. Terbukti baksos KB gratis yang digelar di rumah sakitnya diikuti oleh 50 peserta. Perinciannya sebanyak 25 peserta mengikuti KB jenis implan. Sidanya memilih KB jenis intra uterine device (IUD).

"Ini salah satu upaya kami untuk mendukung program KB yang telah dicanangkan pemerintah. Sekaligus ini juga untuk membantu langkah Pemerintah Kabupaten Sleman yang selaku gencar menggiatkan program KB," ujarnya di sela-sela berlangsungnya acara.

Ichdan melanjutkan, pihaknya tidak hanya menggelar baksos untuk pemasangan implan dan IUD saja. Guna menjaga kesehatan wanita usia subur di wiayah itu pihaknya juga memberikan layanan tes IVA test secara gratis.

"Dari 50 peserta KB, yang menghendaki untuk ikut IVA test baru 28 peserta. Belum bisa 100 persen, ke depan akan kami berikan edukasi pentingnya tes ini untuk menjaga kesehatan organ reproduksi," jelas Ichsan.

Terpisah Bidan RSU Mitra Paramedika Tri Widayati mengakui sejumlah peserta KB masih ragu-ragu dalam melakukan tes IVA, khususnya yang menilih KB jenis implan.

"Kalau yang IUD kan sekaluan bisa dicek. Tapi kalau yang memilih KB implan mungkin mereka khawatir risih ketika dilakukan tes itu. Padahal hanya butuh waktu sebentar," jelas bidan yang akrab disapa Widya itu.

Lebih lanjut Widya menjelaskan, IVA test adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat, atau dikenal juga dengan sebutan visual inspection with acetic acid. Seperti namanya, jelas dia, IVA test adalah suatu cara mendiagnosis dini kemungkinan adanya kanker serviks dengan menggunakan asam asetat.

"Hasil pemeriksaan tes IVA yang muncul dapat melihat apakah terdapat pertumbuhan sel prakanker di dalam serviks alias leher rahim atau tidak," jelas dia.

Salah satu kelebihan tes IVA ketimbang pemeriksaan lainnya, menurut Widya, adalah aman dilakukan kapan pun. Sebelum, saat, dan sesudah menstruasi pun tak jadi masalah.

"Karena tes ini sangat aman, sayang sekali kalau peserta KB terutama yang jenis implan itu masih takut untuk melakukannya. Kami akan terus edukasi karena deteksi dini itu penting," jelasnya.(*)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB