sleman

Soal Ujian ASPD di SMPN 4 Depok Sleman Diduga Bocor, DPRD DIY: Usut Cepat!

Jumat, 9 April 2021 | 16:31 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Publik dikejutkan adanya kabar kebocoran soal ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SMP untuk mata pelajaran Matematika di SMPN 4 Depok, Kabupaten Sleman. Seorang pengajar diduga membocorkan soal ujian yang kemudian viral tersebar di media sosial.

Dinas Pendidikan baik Kabupaten Sleman maupun DIY sudah membentuk tim pencari fakta untuk menemukan kejadian yang sebenarnya. Di sisi lain, dinas terkait sudah menginstruksikan adanya ujian ulang untuk mata pelajaran Matematika dengan soal yang berbeda.

Ketua Komisi D, DPRD DIY, Kuswanto mengatakan pihaknya sudah memanggil dinas terkait untuk mengklarifikasi situasi yang terjadi. Menurut dia, penyelenggaraan ASPD dibuat untuk membedakan kualitas DIY dengan daerah lain yang seharusnya mendapat dukungan seluruh pihak termasuk wakil rakyat.

“Ketika ada kejadian seperti ini dan ramai di medsos, kami punya beban moral sehingga kami undang Dinas Pendidikan untuk berbicara. Kejadiannya kan di SMPN 4 Depok jadi kami ingin tahu yang sebenarnya terjadi dan dinas sudah membentuk tim pencari fakta,” terangnya pada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Kuswanto meminta dinas segera melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk kemudian menyampaikan kejadian sebenarnya. Dewan pun meminta agar kasus dugaan bocor soal di SMPN 4 Depok ini bisa segera selesai dan dilakukan tindakan selanjutnya.

“Kami mendorong kasus ini diselesaikan secepatnya, kalau perlu buat tim reaksi cepat atau apa begitu. Dari dinas baru saja mengatakan di SMPN 4 Depok diulang ujiannya, dengan soal yang berbeda dong tentu saja,” tegas dia.

Sementara, Jogja Corruption Watch turut menyoroti dugaan soal ujian bocor di tingkat SMP ini. Hal tersebut dinilai sebagai indikasi perilaku koruptif yang diduga dilakukan pengajar untuk membantu para siswanya.

“Kami menilai harus ada tindakan tegas dalam hal ini terutama jika benar terbukti terjadi pembocoran soal. Guru yang diduga terlibat bisa dinonaktifkan selama investigasi, nanti kalau terbukti ya disanksi tegas,” ungkap aktivis JCW, Baharuddin Kamba. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB