SLEMAN KRJOGJA.com - Bank BPD DIY meluncurkan digitalisasi pembayaran andong wisata melalui 'Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Peluncuran dilakukan di tengah event Festival Andong 2021 di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (13/3/2021) malam.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rachmad mengatakan, di masa pandemi, masyarakat sangat disarankan melakukan pembayaran secara nontunai untuk mencegah penularan Covid-19. "Cukup mudah, hanya dengan cara scan barcode yang tertera di andong, wisatawan/penumpang andong sudah bisa melakukan pembayaran," kata Santoso saat acara peluncuran.
Festival Andong 2021 merupakan event tahunan dari Dinas Pariwisata DIYbekerja sama dengan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia(Pordasi) DIY, sekaligus dalam rangka peringatan Tingalan Jumenengan Dalem (naik tahta) Sri Sultan HB X.
Hadir dalam acara Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Ketua Umum Pordasi DIY KPH Yudanegara, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Miyono, jajaran direksi Bank BPD DIY serta sejumlah kusir andong peserta festival.
Menurut Santoso, jumlah andong wisata yang sudah memakai QRIS sebanyak 250 andong, baik yang beroperasi di kawasan Malioboro dan sekitarnya. QRIS Bank BPD DIY dapat menerima pembayaran melalui GoPay, OVO, Dana, Link Aja, dan ShopeePay.
Kelebihan QRIS Bank BPD DIY, lanjut dia, transaksi pembayaran dilakukan secara realtime dan mendukung fitur pemberian tips dan refund (pengembalian). Bagi pemilik atau merchant, dalam hal ini kusir andong, dana akan diterima secara real time dan akan langsung masuk ke rekening. Kusir andong dapat memastikan data transaksi melalui aplikasi QUAT (QRIS Ultimate Automated Transaction) untuk mengecek pembayaran.
"Transaksi menjadi lebih cepat dan aman karena tidak menerima pembayaran tunai yang berpotensi kontak fisik melalui media uang tunai," ungkapnya.
Singgih Raharjo sangat mengapresiasi Bank BPD DIY yang meluncurkan digitalisasi pembayaran andong wisata melalui QRIS. Menurut dia, hal ini merupakan ihtiyar menyamakan persepsi dan beradaptasi dalam pembayaran nontunai di masa pandemi.
"Kami berharap kedepan Bank BPD DIY juga terlibat masuk dalam Visiting Jogja, sehingga semakin memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam bertransaksi secara nontunai," tuturnya.
Sedangkan Miyono mengatakan, andong telah menjadi salah satu ikon pariwisata Yogyakarta. Hadirnya QRIS di andong wisata ini akan ikut mengungkit perekonomian DIY yang salah satu penopangnya adalah pariwisata. "Adanya kemudahan-kemudahan pembayaran diharapkan meningkatkan konsumsi masyarakat, sehingga perekonomian DIY akan bergeliat lagi," katanya. (Dev)