SLEMAN, KRJOGJA.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk ikut membantu membangkitkan sektor UMKM yang ada di Kabupaten Sleman. Salah satunya memberikan pinjaman lunak atau stimulan dengan persyaratan yang tidak memberatkan bagi pelaku UMKM.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sleman Banudoyo Manggolo SKom mengatakan, pihaknya mendorong kepada BUMD untuk ikut membantu kepada pelaku UMKM yang terdampak covid-19. Khususnya BUMD yang bergerak dibidang perbankan.
“Kami minta bukan hanya nasabah saja yang dibantu. Tapi juga pelaku UMKM yang berada di Kabupaten Sleman dan belum menjadi nasabah maupun bantuan dari pemerintah,†kata Banudoyo, Minggu (7/3).
Bagi BUMD yang bergerak di bidang lain, pihaknya meminta dana Corporate Responsibility Social (CSR) untuk membantu UMKM. Diutamakan UMKM yang selama ini belum tersentuh dunia perbankan.
“Setiap perusahaan kan punya dana CSR. Kami berharap untuk membantu sektor UMKM, khususnya yang masih unbankable. Soalnya masih banyak UMKM di Sleman yang belum mendapatkan pinjaman atau bantuan dari lembaga perbankan,†terang anggota Fraksi Golkar ini.
Untuk mendapatkan bantuan atau pinjaman lunak, dewan berharap persyaratannya tidak memberatkan bagi pelaku UMKM. Sehingga pelaku UMKM dengan mudah untuk mendapatkan dana stimulan dari perusahaan milik daerah.
“Persyaratan itu boleh-boleh saja diberlakukan. Tapi jangan persyaratan yang memberatkan dapat menghambat UMKM,†ujarnya.
Dikatakan, jika semua BUMD untuk bergerak bersama-sama sesuai dengan kemampuannya masing-masing, pihaknya sangat optimis UMKM semakin cepat bangkit. Dengan harapan ekonomi kembali pulih.
“Ibaratnya kita harus gotong royong membantu UMKM. Ketika bareng-bareng mengangkat, otomatis beban itu akan mudah teratasi,†pungkasnya. (Sni)