sleman

KPS Angkat Sleman Dari Bidang Seni Rupa

Sabtu, 12 September 2020 | 15:28 WIB

KOMUNITAS Perupa Sleman (KPS) adalah kumpulan para pegiat seni rupa yang ada di Kabupaten Sleman, baik itu seni lukis, seni patung, seni kriya, seni kaligrafi serta seni kontemporer dan tradisional. Berdiri tahun 2019 dengan alamat sekretariat di Dusun Dagen RT 03/RW 25, Sidoarum, Godean, Sleman.

"Kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan adalah seminar, diskusi, workshop, pameran lukis dan lomba," ungkap Ketua KPS Dody Triharyanto atau akrab dipanggil Dody Tepi Zaman dalam pesan singkatnya melalui Whatshap (WA) kepada Kepala Bidang Dokumentasi, Sarana dan Prasarana Kebudayaan Dinas Kebudayaan Sleman Wasita SS, MAP di kantornya, Selasa (8/9) diteruskan kepada KR.

Tujuan dibentuknya komunitas antara lain mengembangkan dan memajukan seni rupa, melatih dan membimbing untuk mengangkat dan melestarikan seni budaya yang ada di kabupaten Sleman. Disamping itu juga membantu pemerintah daerah dalam pengembangan seni budaya, sehingga berfungsi membantu mengembangkan potensi, serta menyalurkan minat dan bakat seni rupa dan menanamkan nilai luhur seni budaya yang ada di Kabupetan Sleman.

Menurut Dody Tepi Zaman, jumlah anggota KPS saat ini ada 30 orang, belum lama ini sekitar 24 orang telah menggelar pameran 'Kala Rupa' bertempat di Galeri 'Omahe Kartika' Padasan, Pakembinangun, Pakem, Sleman yang mendapat perhatian besar dari masyarakat baik kalangan seniman, budayawan serta sastrawan dari Sleman dan DIY.

"Yang membanggakan dan menarik pada pameran terebut hadir beberapa kolektor dari Jakarta, sempat melihat pameran dan berkeinginan untuk mengkoleksinya," tambah Dody Zaman. KPS juga merupakan induk organisasi sanggar-sanggar seni rupa yang ada di Kabupaten Sleman, yang kini hampir di tiap kecamatan sudah ada, tambah Sekretaris Agus Nuryanto.

Sedikit tentang pameran 'Kala Rupa' yang digelar belum lama ini dan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sleman HY Aji Wulantara SH, MH banyak mendapat apresiasi beberapa kalangan. Sebuah pencapaian dalam proses berkesenian di Sleman, pada masa pandemi Covid-19 menggelar event besar.

Konsep yang mantap dengan cocok dengan tema 'Kala Rupa', adalah bagian dari kondisi sekarang yang linier dengan futuristik Jawa dalam Jangka Jayabaya adanya 'kalabendu' atau musibah, bencana yang melanda negeri ini. Ini merupakan kehebatan perupa dalam menangkap tanda-tanda zaman 'sense of art', dalam menanggapi sebuah kejadian dengan karya yang hebat. 'Kalabendu' saat ini adalah pandemi Covid-19 yang tidak ada yang tahu, kapan pandemi berakhir seperti karya 'Salvador' Dali dengan hitam putih menusuk dalam etika menatap pohon-pohon hitam membuat miris dan menyayat. (Sutopo Sgh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB