SLEMAN, KRJOGJA.com - Seorang penambang pasir di lereng Merapi, Bonar (54) warga Manggis, Sidorejo, Temanggung, Jawa Tengah, meninggal tertimpa material tebing yang longsor. Saat kejadian, ia sedang menambang pasir secara manual di Dusun Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Kamis (27/8) siang.
Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Korban meninggal di tempat kejadian setelah tertimbun material tebing yang runtuh," kata AKP Samiyono.
Kapolsek menjelaskan, sebelum kejadian, korban melakukan penambangan manual seorang diri sekitar pukul 08.00. Korban juga mengisi bak truk Nopol AB 8424 GC dengan material hasil tambangnya. Di samping kendaraan yang diisi pasir, ada truk lainnya Nopol l H 1597 ZG. Sekitar pukul 12.00, tiba-tiba tebing sebelah timur longsor, menimpa korban sehingga tertimbun material.
"Upaya evakuasi dilakukan secepatnya, tetapi nyawa korban tidak tertolong dan tertimbun sekitar setengah meter. Setelah berhasil dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Pemilik lahan tambang, Ahmad Saukani mengungkapkan, sebenarnya korban ini sudah beberapa kali diperingatkan untuk tidak menambang di lokasi tersebut. Bahkan satu rombongan korban ini telah pulang, namun korban tetap menambang.
“Saya sudah sering mengingatkan tapi korban ‘ngeyel’. Tadi pagi dua temannya pulang karena tidak mau diajak menambang disitu. Setahu saya korban juga ikut pulang, tapi ternyata menambang sendiri,†ungkapnya.
Menurutnya, lokasi itu memang sudah cukup bahaya jika dilakukan penambangan. Bahkan sudah ada tanda-tanda akan terjadi longsor sehingga dirinya sering mengingatkan para penambang tidak menambang di lokasi itu.
“Untuk saat ini lokasi saya tutup. Hal ini supaya tidak ada korban lagi,†ujarnya. (Ayu/Sni)