SLEMAN, KRJOGJA.com - RSUD Sleman meniadakan jam besok bagi pasien di semua bangsal. Kendati mediadakan jam besuk, namun pasien tetap diperbolehkan ditunggu oleh kerabat maupun keluarga maksimal doa orang.
"Sebelum menunggu pasien, juga harus dilakukan screening apakah ada gejala ISPA atau tidak," ujar Plt Direktur Utama RSUD Sleman Joko Hastaryo.
Joko belum bisa memastikan kebijakan ini berlaku sampai kapan. Pihaknya masih melihat perkembangan situasi dulu, jika perkembangan Covid-19 sudah surut pihak rumah sakit akan membuka jam besuk seperti biasa.
Menurut Joko, ditiadakannya jam besuk ini sebenarnya tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit. Kebijakan ini diawali Rumah Sakit Yogya dan Rumah Sakit Wates yang menjadi rujukan Covid-19, kemudian diikuti rumah sakit lainnya termasuk rumah sakit swasta.
Terkait kebijakan ini Joko sudah melakukan sosialisasi beranting hingga ke puskesmas dan ke masyarakat. Selain itu informasi terkait ditiadakan jam besuk ini juga disediakan dalam bentuk baliho, pamflet. Hingga penyampaian informasi ke organisasi perangkat daerah di Sleman sampai kecamatan. (Aha)