SLEMAN (KRJOGJA.com) - Anak-anak di Padukuhan Modinan, Desa Banyuraden Gamping Sleman yang tergabung sebagai Laskar Juru Pemantau Jentik (Laskar Jumantik) melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga, Minggu (26/1/2020).
Saat melakukan pemantauan jentik, para Laskar Jumantik didampingi ibu-ibu kader kesehatan dan petugas dari Puskesmas Gamping 2.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Banyuraden, Kwintartiningsih Puspoputri mengatakan, program Laskar Jumantik telah terbentuk di seluruh Desa Banyuraden hingga ke tingkat RT. Program ini untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). "Pemeriksaan jentik nyamuk di tingkat RT dilakukan 1 bulan sekali, sedangkan untuk tingkat Padukuhan diadakan 4 bulan sekali dan dilakukan bersama-sama," terang Kwintartiningsih kepada KRJOGJA.com disela kegiatan.
Menurutnya, banyak manfaat dari program Laskar Jumantik. Selain bisa meminimalisir jumlah rumah warga yang ada jentiknya, program ini juga melatih kedisiplinan, kejujuran anak-anak sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan di bak kamar mandi, vas bunga yang ada airnya, tempat minum burung, pot tanaman. "Kalau mendapati rumah yang ada jentiknya, dicatat lalu dilaporkan kepada pendamping," katanya.
Tokoh masyarkat Desa Banyuraden, Sudarisman ST menyambut baik kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk oleh Laskar Jumantik. Dirinya berterimakasih kepada Dukuh se-Desa Banyuraden, para ibu-ibu kader yang telah berhasil menjalankan program sehingga dapat mengurangi kasus DBD.
"Para anak-anak Laskar Jumantik ini adalah calon-calon pemimpin bangsa, ketika sudah terbentuk rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sejak dini, maka itu akan terbawa sampai dewasa, sehingga akan terwujud Desa Banyuraden yang lebih sehat dan lebih bersih," katanya. (Dev)