sleman

UNESCO Inisiasi Proyek Pemetaan Resiko Bencana di Prambanan

Kamis, 12 Desember 2019 | 16:10 WIB
Pemetaan resiko cagar budaya yang diinisiasi UNESCO (Foto: Istimewa)

SLEMAN, KRjogja.com - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menginisiasi proyek pemetaan resiko cagar budaya di Kawasan Candi Prambanan. Didanai oleh UNESCO Heritage Emergency Fund, kegiatan tersebut didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan DIY, PT Waindo SpecTerra dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Arkeolog Yunani Temukan Jasad 1.800 Tahun

Proyek ini bertujuan untuk menegaskan pentingnya mitigasi bencana di sektor budaya dengan cara pemetaan warisan budaya, baik yang benda maupun tak benda, yang berlokasi di kawasan yang rawan bencana alam seperti gempa dan tanah longsor. Kawasan Prambanan dipilih sebagai lokasi pertama.

“Kami sengaja memetakan tujuh situs cagar budaya sebagai bagian dari inistiatif penanggulangan bencana. Ini penting untuk dilakukan mengingat tingginya resiko terjadinya bencana di lokasi-lokasi tersebut,” kata Zaimul Azzah MHum, Kepala BPCB DIY sesuai dengan keterangan resmi yang diterima KRjogja.com, Kamis (12/12/2019).

Ia menjelaskan mengapa Kawasan Candi Prambanan dipilih sebagai lokasi pertama karena sejumlah candi di sana terletak diatas sesar opak, salah satu patahan paling aktif yang mana pergerakannya telah mengakibatkan bencana alam di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya.

Dilanjutkannya, proyek ini akan menghasilkan gambar-gambar digital tiga dimensi dari tujuh warisan budaya candi yaitu Prambanan, Sewu, Lumbung, Bubrah, Ghana, Ijo, dan Ratu Boko, serta indeks kerentanan dan indeks resiko masing-masing candi dan data geologis dari kawasan sekitar candi-candi tersebut.

“Kebutuhan untuk upaya mitigasi bencana di sektor budaya telah mendapatkan atensi dunia internasional sejak terjadinya gempa besar di Kobe, Jepang, yang mana akibat kerusakannya dapat dirasakan hingga ke kota-kota warisan budaya sekitarnya," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB