GODEAN, KRJOGJA.com - Menko Polhukam Republik Indonesia, Mahfud MD membuka pagelaran musik Ngayogjazz di Panggung Genteng, Dukuh Kwangon, Godean, Sabtu (16/11) sore. Meskipun salah satu Board of Creative Ngayogjazz, Djaduk Ferianto telah wafat beberapa hari lalu, semangat Ngayogjazz tetap harus diteruskan.
" Semangatnya dalam menyelenggarakan festival merupakan bentuk pengabdiannya kepada Nusa dan Bangsa melalui dunia seni. Mas Djaduk berhasil membawa musik jazz yang biasa dikenal sebagai musik kalangan kelompok elit yang identik dengan pakaian jas dan tempat yang dingin ketempat umum seperti desa," katannya.
Menurutnya seni yang memiliki sifat yang menyegarkan dan penuh keindahan dapat membawa kerukunan yang bisa di bawa di tengah masyarakat.
"Mas Djaduk dapat membawakan lagu apapun di tengah masyarakat, membawa musik yang katanya elite ke tingkat Desa," imbuhnya bangga.
Pantauan KRjogja.com dilokasi, pengunjung mulai ramai berdatangan dan mulai memadati ke-7 panggung yang terdiri dari Panggung Molo, Panggung Empyak, Panggung Umpak, Panggung Bladar, Panggung Saka, Panggung Usuk, dan Panggung Genteng.
Terlihat beberapa warga negara asing ikut antusias. Riuh pedagang yang siap melayani bila pengunjung lapar dan haus.
Beberapa keluarga datang bersama anaknya, pasangan kekasih di sana sini yang asik menikmati musik yang mengalun, sementara senja mulai jatuh di ufuk Barat, menambah kesyahduan tersendiri.
Jadwal dan sederet nama artis terpampang di beberapa sudut yang akan meramaikan festival ini hingga tengah malam nanti. Dewa Budjana dan Tompi akan tampil sekitar pukul 20.00 WIB dan yang akan menutup oleh penampilan The Father Of Broken Heart, Didi Kempot berkolaborasi dengan Soimah akan me jadi penutup sekita pukul 22.00 WIB. Masih ada waktu bagi kalian yang ingin menikmati pertunjukan mereka. (C-4).