sleman

Perisai Diri Diminta Tahan Gempuran Budaya Asing

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 11:13 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Keluarga Silat Nasional Perisai Diri Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-24 di Asrama Haji Yogyakarta, Sabtu (19/10/2019). Perisai Diri diminta tampil terdepan mengambil peran penguatan karakter budaya Indonesia di tengah arus globalisasi saat ini dan kedepan.

Rachmat Gobel, Ketua Kehormatan Keluarga Silat Nasional Perisai Diri Indonesia mengatakan di era globalisasi saat ini, budaya Indonesia sangat rentan meluntur karena masuknya budaya asing. Terlebih, kedepan Indonesia mau tak mau harus membuka keran investasi asing untuk mendukung perkembangan perekonomian negara.

“Misalnya saja, Jepang masuk bawa budayanya, Korea juga begitu, bawa masakan Korea dan lain sebagainya ke Indonesia. Dengan kata lain, investasi masuk maka ada budaya masuk ke Indonesia. Ini mengapa saya harus datang ke sini (Munas Perisai Diri) untuk menitipkan pesan agar Perisai Diri mengambil peran menjaga karakter budaya Indonesia agar kita tetap punya daya saing di tengan era globalisasi,” ungkapnya di pembukaan Munas.

Nilai-nilai yang ditanamkan dalam pencak silat menurut Gobel sangat mencerminkan Keindonesiaan yang penuh toleransi dan menghargai perbedaan. “Kita harus tampil untuk membawa Indonesia menjadi bangsa besar. Perisai Diri harus tampil terdepan untuk menguatkan karakter bangsa Indonesia,” tegas pria yang juga wakil ketua DPR RI ini.

Penasihat Dewan Kehormatan Keluarga Pencak Silat Perisai Diri DIY, Paku Alam X turut berharap agar Munas ke-24 kali ini menghasilkan program-program yang tetap mengedepankan karakter mulia bagi generasi muda Indonesia. Perisai Diri diminta terus mengedepankan keseimbangan dinamis antara raga dan jiwa yang sangat penting untuk menghadapi gerak jaman kedepan.

“Munas ini, saya harapkan seluruh keluarga besar Perisai Diri tetap solid, terorganisir dengan baik serta profesional. Harapannya, Perisai Diri terus berkontribusi besar dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia,” tandas Paku Alam. 

Sementara Ketua Panitia Musyawarah Nasional Perisai Diri, Dr Hendra Amijaya menyampaikan agenda utama Munas kali ini yakni menyampaikan pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2019 sekaligus memilih pengurus baru periode 2019-2023. “Munas kali ini dihadiri pengurus Pengprov dari 23 provinsi di seluruh Indonesia juga ada dari Australia juga. Harapannya dinamika berjalan dengan lancar dan kepengurusan periode 2019-2023 bisa terbentuk dan ada program untuk meningkatkan persatuan, kekeluargaan dan prestasi,” tandas dia. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB