SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebagai ungkapan rasa syukur usia ke 57 SMP Pangudi Luhur Santo Vincentius Sedayu menggelar berbagai kegiatan. Agenda pertama digelar Jumat 27 September 2019 dengan lomba intern dann ekstern. Lomba intern seperti lomba Dimas Diajeng, Lomba Mazmur, Lomba menggembar sketsa Santo Vincentius dan Lomba membuat resensi Film St Vincentius. Sedangkan untuk lomba ekstern berupa lomba Mading daur ulang, lomba traselasi Bahasa Jawa dan vokal grup. Â
Untuk Sabtu 28 September 2019 diadakan misa syukur dilanjutkan gelar budaya. Misa dipimpin Rm Yohanes Tri Widianto Pr (Romo Paroki Sedayu). Gelar budaya dengan Puncak Gelar Wayang Purwo dan Wayang Wahyu. Wayang Wahyu dengan dalang cilik Ki Teto Hudyoyono (Anselmus Criesto Damar Hudyoyono) dengan Siswa kelas 8 SMP Pangudi Luhur st Vincentius Sedayu. Lakon Krisna Duta menjadi pilihan dalam pementasan ini.Â
Sementara wayang Wahyu dalang Ki Frans Sugi (Bruder Kepala Perwakilan Yayasan Pangudi Luhur Wilayah Yogyakarta), dengan lakon Nabi Musa. Pengrawit dan sinden juga para siswa SMP Pangudi Luhur Sedayu. Sebelum wayang tampil kesenian para siswa SMP Pangudi Luhur St Vinventius Sedayu. Penampilan mereka Band, permainan biola, tari dan taekwondo.
Menurut Celsius Suhartanta, M.Pd. Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur St Vinventius Sedayu acara ini digelar dalam rangka ulang tahun sekolah yang ke 57. Disamping itu untuk gelar budaya dengan menampilkan kesenian yang ada dan wayang purwa dan wayang wahyu ini untuk mengenalkan kesenian adiluhung yang ada di Yogyakarta. Khusus gelar wayang ini untuk pendidikan karakter bagi para siswa.
Suhartanta menambahkan gelar budaya ini sekaligus sesuai dengan visi sekolah Beriman, Berwawasan Lingkungan, Berbudaya dan Berprestasi. Beriman dengan mengadakan Misa Syukur, Berwawasan Lingkungan dengan menyediakan makanan dan kantin sekolah yang ramah lingkungan. Menghindari sampah plastik. Berbudaya dengan menggelar seni dan pertunjukan wayang tersebut. Diharapkan mereka akan memiliki prestasi yang baik.(*)