"Anak-anak pada lapor nangis katanya takut dan tidak nyaman di sekolah. Setelah itu ada tindakan dari wali murid lapor kepada kepala sekolah dan dilakukan rapat orang tua kelas VI dengan menghadirkan UPT terkait dan pengawas," tuturnya.
Mereka meminta oknum guru jangan muncul lagi dihadapan anak-anaknya karena mereka mengalami trauma.
Dalam waktu yang bersamaan datang anggota polsek setempat untuk meredamkan amukan para wali murid. Akhirnya dari pihak polsek menyarankan untuk lapor ke Polres Sleman.
"Korban lebih dari empat tapi yang melaporkan kejadian ini ke polres Sleman cuman empat," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dan sudah dalam pemerisaan pelapor, korban dan saksi-saksi terkait tindak pidana dugaan pelecehan seksual.
"Ini baru proses penyelidikan. Apakah masuk unsur yang di persangkakan atau tidak, baru tahap penyidikan. Sehingga belum ada yang di tetapkan tersangka. Kita periksa dahulu semuanya," ujar Rudy saat dikonfirmasi wartawan. (Ive).