Ifanudin menyadari, alat yang dia inovasikan memang tak tampak sama seperti alat gym pabrik. Namun untuk kebutuhan olah raga, alat tersebut memiliki fungsi yang sama dan sesuai standar yang dipakai untuk gym pada umumnya.
"Saya sempurnakan betul, ukuran, berat beban, intinya agar pemakaian maksimal tanpa mengesampingkan kenyamanan," katanya.
Biaya main gym di tempatnya tergolong murah meriah, hanya Rp 2.000 - Rp 3.000 dengan fasilitas main sepuasnya dan minum gratis.
Meski hanya berbahan besi bekas, namun alat gym kreasi Ifanudin ini mampu membantu mencetak atlet binaraga profesional. "Ada sembilan atlet, tiga binaraga dan enam angkat besi. Nanti ikut Porda, selanjutnya ada Kerjurnas," terang Ifanudin.
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengapresiasi inovasi salah satu anak buahnya itu. Dofiri berharap semangat Ifanudin mampu ditiru anggota polisi lainnya.
"Saya kira Ifanudin ini sosok Babinkamtibmas yang sebagaimana kita harapkan bersama, dekat dengan masyarakat dalam bimbingannya mampu memberikan inovasi di bidang olahraga. Di sini semua kreasi Ifanudin menggunakan alat-alat yang dimodifikasi sedemikian rupa tetapi tetap memenuhi standar," pungkasnya. (ive)