SLEMAN, KRJOGJA.com - Warga Padukuhan Denokan, Maguwoharjo Depok Sleman bergotong-royong bersama anggota TNI Kodim 0732 Sleman dan Satlinmas Maguwoharjo membuat talut irigasi di padukuhan setempat, Kamis (27/6/2019). Pembangunan fisik pembuatan talut irigasi ini merupakan program Karya Bakti TNI Kodim 0732 Sleman dengan sumber dana dari Pemerintah Kabupaten Sleman.
Babinsa Desa Maguwoharjo (Koramil 11 Depok) Sersan Mayor Irsan N mengatakan, talut irigasi yang dibuat sepanjang 200 meter dikerjakan selama tiga hari. Talut ini untuk menunjang pengairan (irigasi) lahan pertanian juga perikanan di Padukuhan Denokan. "Program dikerjakan gotong-royong bersama warga sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat," terang Irsan kepada KRJOGJA.com di sela kegiatan.
Koordinator bidang pembangunan, Lembaga Pembedayaan Masyarakat Desa (LPMD) Maguwoharjo, Kasidi menyambut baik program Karya Bakti TNI ini. Menurutnya, keberadaan talut ini akan semakin memperlancar pengairan lahan sawah juga perikanan warga. "Diharapkan akan meningkatkan perekonomian warga," tuturnya.
Dikatakan Kasidi, Desa Maguwoharjo memiliki program unggulan yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) termasuk di Padukuhan Denokan yang diberi nama 'Rigen Makaryo'. Hasil-hasil pertanian warga seperti beras, sayur-mayur, cabe dan lain-lain yang dikelola KWT semuanya masuk dan dipasarkan di Pasar Maguwoharjo. "Bisa dikatakan, sebagian besar kebutuhan sayur-mayur warga Desa bisa dipenuhi sendiri melalui KWT," ujarnya.
Dukuh Denokan, Wiji Samsudi mengatakan, di padukuhannya terdapat 28 hektare lahan pertanian yang dikelola oleh 25 kelompok tani. Sebelum ditalut, tiap bulan mereka harus mengontrol irigasi dan melakukan perbaikan kalau ada yang rusak. "Dengan ditalut, meringankan kami dalam perawatan irigasi, sehingga bisa lebih fokus menyusun pola tanam," katanya.Â
(Dev)