SLEMAN, KRJOGJA.com - Pembakaran dan pencabutan salib di makam Bethesda pada Sabtu (06/04/19) sore tadi sudah ditindau oleh pihak kepolisian. Menurut keterangan polisi, tersangka belum bisa dipastikan namun pihaknya akan terus mendalami kejadian tersebut.
" Iya betul kami mendapat laporan dari pengurus makam, memang kalo kita denger dari pengurus makam, kejadianya tadi sore bahwa ada perusakan makan disini. Dari pengurus juga menemui ada satu orang yang sempet tinggal disini tapi setelah itu tidak ada," tutur Kapolres Sleman AKBP Rizky Febriansyah.
Menurutnya, berdasarkan tinjauan sementara pihaknya belum bisa dalami kasus yang terjadi di makam Bethesda tersebut. Namun pihaknya mendapat informas dari pengurus makam bahwa yang bersangkutan tidur disekitar makam yang terdapat lokasi tempat untuk menghangatkan tubuh. "Kami masih belum bisa lapor itu apa, nanti kita dalami dulu ya secepat mungkin," katanya.
Kiranya ada sebanyak 8 penanda salib di makan Betesda dirusak oleh orang tidak dikenal. 3 diantaranya ditemukan hangus dalam satu tempat dan sisanya tercecer di tempat yang berbeda-beda. Diduga pelaku adalah orang gila yang sering tinggal di sekitar makam.
Perbuatan tersebut diketahui pertama kali sekitar pukul 15.30 WIB sore tadi setelah pengurus makan mendapat telpon dari salah satu ahli waris terkait salib kayu yang tidak lagi terpasang di pusara.Â
Kejadian pembakaran dan pencabutan salib kayu menurut Hari Yuniarto selaku pengurus makam belum pernah terjadi sebelumnya. Diakui juga oleh pihaknya, makam Bethesda keseharianya sejauh ini tidak dikunci hanya saja selalu ditutup rapat.Â
Dari informasi yang diperoleh, beberapa makam yang kedapatan salibnya dicabut, adalah makam-makam yang baru berumur 1-2 tahunan. Di salah satu dekat lokasi pembakaran salib kayu penanda di makam tersebut, diketahui ditemukan beberapa barang seperti payung, guling, kardus dan beberapa botol plastik bekas. (Ive)