SLEMAN, KRJOGJA.com - Plaza Ambarrukmo secara resmi memulai proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pekan ini ditandai dengan pemasangan penutup pada median jalan dengan lebar 1,5 m di sisi utara dan selatan sepanjang 30 meter. Ini menjadi langkah pertama proyek pembangunan JPO yang kedepannya akan berfungsi sebagai fasilitas umum khususnya bagi masyarakat yang ingin menyeberang di Jalan Laksda Adisutjipto.
Humas Plaza Ambarrukmo, Wahyu Hidayati mengungkap proses pembangunan JPO telah mendapatkan ijin dari pihak terkait mengingat JPO ini dibangun di Jalan Nasional yang kemudian membutuhkan kelengkapan ijin dari pusat. “Ijin Telah dikeluarkan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII serta IMB yang diterbitkan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sleman,†ungkapnya, Jumat (29/03/2019).
Pembangunan JPO tersebut menurut Wahyu membuat harus ditutupnya median jalan selama 5 minggu dan dengan lama waktu pengerjaan JPO total 5 bulan untuk dapat digunakan maksimal oleh masyarakat. Selama ini, lalu-lintas penyeberangan orang di kawasan Jalan Laksda Adisutjipto memang cukup besar dengan resiko yang cukup tinggi baik untuk masyarakat penyeberang maupun petugas yang membantu.
“Proses pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ini sudah mengikuti ketentuan yang berlaku dari dinas terkait. Mengemban 3 visi utama yakni Safety, Connection, Develop, pembangunan JPO ini memiliki tujuan yakni menekan angka kecelakaan sehingga dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi para penyeberang jalan, serta sebagai salah satu infrastruktur yang berfokus pada kualitas & fungsi bagi masyarakat luas,†sambungnya. (Fxh)