SLEMAN, KRJOGJA.com - Kamis (7/2/2019) petang Gunung Merapi kembali melakukan aktivitas vulkaniknya. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melalui akun twitter resminya menulis, material berupa guguran awan panas disertai guguran lava terlihat meluncur dari puncak Gunung Merapi pada pukul 18.28 WIB.
Luncuran awan panas guguran dan lava terlihat menuju ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak kurang lebih 2 KM dengan amplitudo 70 dan durasi selama 215 detik. BPPTKG Yogyakarta juga menyatakan bahwa awan panas guguran serta guguran lava tersebut berpotensi menimbulkan hujan abu di beberapa daerah.Â
BPPTKG hingga saat ini belum menginformasikan menuju ke arah mana potensi hujan abu tersebut. Namun pihaknya masih menghimbau warga untuk tetap tenang dan tak terprovokasi informasi yang tak resmi dan belum jelas sumbernya.
"Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga Warga Merapi diharap tetap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," sebagaimana dikutip dari BPPTKG Yogyakarta lewat akun twitternya. (*)