“Di akhir semester saya akhirnya jadi penjaga warnet. Prinsipnya saya harus bekerja supaya tidak merepotkan orang tua.†kisah anak ketiga pasangan Sunardi dan Sokenah tersebut.
Menjadi seorang mahasiswa ternyata tidak hanya menjadi kebangaan keluarga Ruby saja. Warga di kampung halaman Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu pun turut bersukacita dan bahkan hadir pada prosesi wisuda.
“Sebenarnya di kampung saya ada sarjana tapi biasanya dari keluarga mampu. Tidak pernah ada kalau dari keluarga dengan ekonomi seperti saya, jadinya tetangga ikut senang,†sambung Ruby.
Saat prosesi wisuda hari ini, Ruby diantar oleh sekitar 60 orang keluarga dan warga kampung. Mereka melakukan perjalanan sekitar tujuh jam ke Yogyakarta untuk ikut menyaksikan salah satu pemuda desanya menjadi sarjana.
“Saya senang dan sangat terharu apalagi warga ke sini patungan untuk menyewa bis. Mereka sampai ada yang menabung supaya bisa melihat saya diwisuda. Semoga nanti semakin banyak sarjana dari kampung saya sehingga bisa lebih maju kedepan,†pungkasnya. (Fxh)