sleman

Panjang Underpass Kentungan 180 Meter

Sabtu, 5 Januari 2019 | 11:24 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Pembangunan Underpass Simpang Empat Kentungan (Jalan Kaliurang-Ringroad Utara) Yogyakarta dimulai 14 Januari 2019 dan diperkirakan selesai 31 Desember 2019. Untuk menjamin kelancaran lalu lintas, Ditlantas Polda DIY dan Dinas Perhubungan DIY melakukan rekayasa pengalihan arus lalu lintas mulai 14 Januari.

“Simpang Kentungan Jalan Kaliurang saat ini kepadatannya sudah tinggi dan mendesak untuk segera dibangun underpass. Saat pembangunan nanti dipastikan jalan menyempit. Memang untuk kendaraan roda dua dan mobil kecil/pribadi masih bisa melewati jalur biasanya, namun akan lebih baik dihindari dengan melewati jalur alternatif yang kita siapkan,” papar Wadirlantas Polda DIY AKBP P Yugonarko SIK di Aula Ditlantas Polda DIY.

Didampingi Kasi Manajemen Lalu Lintas Dishub DIY Bagas Seno Aji dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) DIY Sydik Hidayat, Yugo memastikan untuk bus dan truk dilarang masuk dan diminta menggunakan jalur alternatif. “Jalur alternatif disiapkan untuk bus-truk dari arah Solo ke Magelang dan ke WatesPurworejo (berlaku arah sebaliknya,” jelasnya.

Disebutkan, arus lalu lintas dari arah Solo, bus/truk yang menuju Magelang bisa melalui Simpang Proliman Kalasan ke Utara melewati Cangkringan-Pakem-TuriTempel. “Sedangkan bus/ truk dari Solo menuju WatesPurworejo bisa melalui Simpang Tiga Maguwo-Janti/ Ringroad Selatan-Gamping,” jelasnya.

Sementara bus/truk dari arah Wates menuju Magelang bisa melalui GampingRingroad Barat-JomborTempel. “Dan bus/truk dari arah Wates ke Solo dialihkan melalui Gamping-Ringroad Selatan-Janti-MaguwoPrambanan,” papar Yugo.

Untuk bus/truk dari arah Magelang menuju Solo melalui Tempel-Turi-PakemCangkringan-Prambanan. “Kemudian bus/truk dari arah Magelang ke Wates/ Purworejo melalui TempelJombor-Ringroad BaratGamping,” imbuhnya.

Untuk jalur alternatif kendaraan kecil, selama pembangunan Underpass (Jalan Bawah Tanah) Simpang Kentungan, yang dari arah Timur (Polda DIY) bisa melalui Condongcatur (Terminal)-Manukan-GandokKamdanen ke Selatan-Simpang Monjali. “Dari arah Utara (Jakal) bisa melalui Jalan Damai ke Barat-Jalan Palagan ke Selatan-Monjali. Dari arah Barat (Monjali) bisa ke Utara-Jalan Damai ke Timur-Ngasem ke UtaraMaguwoharjo. Serta dari arah Selatan/UGM bisa melalui Pos UGM ke kiriMonjali lurus Jalan Palagan,” terangnya.

Bagas menambahkan, selama pembangunan Underpass Kentungan jalan di sekitarnya lebar efektif hanya 3 meter. “Simpang Kentungan saat ini tingkat kepadatannya tinggi, dengan durasi traffic light 120 detik ditambah 5 detik untuk toleransi lampu kuning dan merah antrean bisa di atas 100 meter, sehingga sudah tidak ideal lagi. Karena tidak ada bundaran untuk memecah kepadatan. Satu-satunya solusi dengan underpass (jalan bawah tanah) atau fly over (jalan layang),” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB