SLEMAN, KRJOGJA.com - Anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Yogyakarta terlatih dalam bila terjadi bencana. Termasuk di antaranya erupsi Gunung Merapi. Koordinasi dan konsolidasi terus dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BASARNAS Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi dalam Rakor peningkatan sinergitas dan profesionalisme peran klasterisasi SAR dalam penanggulangan bencana erupsi Merapi di Hotel Tara Jalan Magelang, Kamis (30/8).
Rakor ini bertujuan untuk mensinergikan antar masing-masing stakeholder ketika nanti ada bencana. Contohnya, untuk klaster SAR sebagai koordinator adalah BASARNAS.
"Jadi semuanya bisa tahu. Jika statis Gunung Merapi naik status menjadi siaga atau awas, apa yang harus mereka lakukan. Jadi ini lebih ke management pra bencana," ujarnya.
Di BASARNAS Yogyakarta sendiri saat ini memiliki 50 personil terlatih. Mereka memiliki pemahaman tentang 'rescue. Mulai dari tingkat dasar hingga mahir.Di Kabupaten Sleman sendiri dalam semester pertama 2018 sudah banyak ada kejadian bencana. Mulai dari angin kencang, longsor, banjir, petir hingga kebakaran. Untuk Gunung Merapi juga terus dilakukan persiapan. (Awh)