SLEMAN, KRjogja.com - Perwakilan mahasiswa dari 136 Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia bakal mempresentasikan karya terbaik mereka dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mulai Selasa hingga Minggu (28/8-2/9/2018) mendatang. Tercatat, 1.523 mahasiswa tergabung dalam 440 kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Sebagai tuan rumah, UNY berinisiatif untuk menghadirkan aplikasi khusus yang bisa memermudah mobilitas peserta. Aplikasi yang dinamakan Pimnas 31 UNY itu melengkapi petunjuk yang ada di buku panduan terkait penyelenggaran agenda tahunan tersebut.
"Kita memang menekankan pada teknologi dan inovasi. Aplikasi tersebut sudah bisa diunduh melalui Google Play Store maupun App Store," ujar Penanggung Jawab Pimnas ke-31 yang juga Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UNY, Prof Dr Sumaryanto MKes dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UNY, Senin (27/8/2018). Dengan aplikasi itu, peserta tidak perlu kerepotan mencari serba-serbi Pimnas. Pasalnya, mulai dari daftar kelas, live update, rundown, lokasi lomba, peta hingga jadwal peserta semua ada di aplikasi.
Selain menciptakan aplikasi khusus, UNY turut meluncurkan logo dan maskot Pimnas ke-31. Logo terdiri atas bagian tulisan yang menyebutkan Pimnas dan nama perguruan tinggi tuan rumah, tahun penyelenggaraan serta kobaran api warna-warni. Untuk maskot, UNY memiliki desain menyerupai Prajurit Prawiratama Kraton Yogyakarta yang memiliki makna berani dan pandai.
Rektor UNY, Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd menambahkan, Pimnas ke-31 bisa memberikan pengaruh pada kehidupan akademis UNY. Maka, pihaknya pun memilih tema Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Unggul, Kreatif, Inovatif berlandaskan Ketakwaan, Kemandirian dan Kecendikiaan dalam Bingkai Kebhinekaan.
"Tentu, kami penyelenggara berharap Pimnas ke-31 ini bisa memberi pengaruh pada kehidupan akademis di kampus kami. Ini yang pertama kali juga buat UNY menjadi tuan rumah Pimnas. Dengan kehidupan akademis yang lebih baik, target kami di tahun 2019 yakni unggul di Asia Tenggara bisa terwujud," tandasnya. (M-1)