SLEMAN, KRJOGJA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman masih menunggu masukan dari masyarakat terkait Daftar Pemilih Sementara (DCS). Masukan dapat disampaikan langsung ke KPU maupun Parpol hingga tanggal 21 Agustus 2018.
Di KPU Sleman sendiri baru menerima satu masukan dari masyarakat secara resmi. Satu lagi baru sebatas konsultasi. Yang bersangkutan bertanya jika ingin memberikan masukan terkait DCS langkahnya bagaimana.
"Sementara ini baru ada dua. Satu sudah memberikan masukan secara resmi. Sedangkan yang satunya lagi baru konsultasi saja. Untuk masukan yang disampaikan ke KPU, karena ternyata nama tersebut sampai saat ini masih menjabat sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)," ujar Komisioner KPU Sleman Divisi Teknis Penyelenggara Haryanta, Jumat (17/8).
Pihak yang memberikan masukan tersebut menilai, sampai saat ini Bacaleg tersebut belum mengajukan pengunduran diri sebagai anggota BPD. Kami tetap menerima dan tentunya akan kita lakukan konfirmasi kepada Parpol yang dijadikan tempat untuk maju sebagai wakil rakyat.
Diakui Haryanto, ada beberapa Bacaleg yang berstatus sebagai kepala desa dan pegawai BUMD. Namun yang bersangkutan sudah mengajukan surat pengunduran diri dan dilampirkan saat pendaftaran Bacaleg. Hanya saja untuk surat resmi dari perusahaan tempat bekerja belum turun. "Termasuk yang kepala desa. SK pemberhentian dari intansi terkait juga belum ada. Kita masih menunggu," jelasnya.
Semua masukan tersebut menurut Haryanto akan diklarifikasikan ke Parpol antara tanggal 22-28 Agustus. Penyampaian klarifikasi dari parpol ke KPU tanggal 29-31 Agustus. Jika memang ada penggantian Bacaleg akan dilakukan antara tanggal 1-3 September. Untuk pengajuan pengganti Bacaleg pada tanggal 3-10 September dengan tanpa mengubah nomor urut untuk selanjutnya dilakukan verifikasi. Untuk penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 20 September 2018. (Awh)