SLEMAN, KRJOGJA.com - Dwi Ramadhani Herlangga (25) pemuda yang meninggal setelah menjadi korban pembacokan di Jalan C Simanjuntak Terban Kamis (7/6/2018) dinihari usai bhakti sosial membagikan sahur ternyata merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM. Mahasiswa angkatan 2010 jurusan Sastra Inggris meregang nyawa setelah mendapat bacokan dari punggung menembus ke paru-paru.Â
Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM Dr Iva Ariani membenarkan bahwa Dwi merupakan salah satu mahasiswa aktif. Pihak kampus menurut Iva sempat mendapatkan perawatan di RSUP Dr Sardjito meski akhirnya meninggal dunia.Â
“Benar, UGM kembali dirundung duka setelah salah satu mahasiswa FIB jurusan Sastra Inggris angkatan 2010 menjadi korban kejahatan dan meninggal dunia. Kami atasnama kampus menyampaikan dukacita mendalam dan tadi almarhum dilepas oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan Pengajaran dan Kemahasiswaan di RSUP Dr Sardjito,†ungkapnya.Â
Berita terkait:
Mahasiswa Tewas Diclurit Usai Bagikan Makan Sahur
UGM sendiri mempunyai harapan besar agar pelaku pembacokan yang tidak jelas motivasinya tersebut untuk segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal. “Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman sesuai. UGM memparcayakan semua proses pada pihak berwajib,†sambungnya.Â
Sebelumnya diberitakan seorang pemuda meninggal dunia setelah mendapatkan bacokan dari dua orang yang berboncengan motor di kawasan Jalan C Simanjuntak, tak jauh dari kampus UGM. Dua orang yang kini dalam pengejaran polisi tanpa sebab jelas meneriakkan kata-kata kotor dan langsung membacokkan celurit ke korban yang kebetulan berboncengan dengan rekannya.Â
Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUP Dr Sardjito usai kejadian. Namun, luka cukup parah yang hingga menembus paru-paru membuat korban kehilangan nyawa. (Fxh)