SLEMAN, KRJOGJA.com - Fortune Baking Festival (FBF) 2018 bakal digelar di Atrium Hartono Mall Yogyakarta 10-13 Mei 2018. Sebuah ketupat raksasa dengan bahan cookies bakal dibuat dan dipasang untuk memecahkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).Â
Agrippina Aileen, chef sekaligus penggagas FBF mengatakan ketupat raksasa dari cookies tersebut sudah mulai dibuat sejak satu bulan lalu. Lebih dari 7000 cookies akan dirangkai dan membentuk ketupat raksasa dan baru pertama kali di dunia.Â
“Kami mulai memasangnya malam nanti, dan akan dipamerkan selama event FBF di atrium Hartono Mall Yogyakarta. Pada akhir acara yakni Minggu 10 Mei 2018 cookies yang ada di ketupat boleh dibawa pulang oleh siapa saja yang hadir di Hartono Mall,†ungkapnya dalam temu pers Selasa (8/5/2018).Â
Pembuatan 7000 cookies untuk ketupat raksasa setinggi 3 meter tersebut menghabiskan bahan baku 360 kilogram tepung dan 200 kilogram gula. Tak hanya itu, agar kualitasnya terjamin dengan rasa enak, tahapan pengovenan pun dilakukan dua kali.Â
“Total enam orang yang bekerja memproduksi selama satu bulan terakhir, dengan proses yang terbaik agar cookiesnya berkualitas dan enak dikonsumsi. Yang pasti nanti di akhir acara bisa dibagikan untuk siapa saja,†sambungnya.Â
Sementara Hawati I Fen salah satu penggagas FBF menambahkan, ketupat raksasa dari cookies nantinya akan dicatat sebagai rekor baru dari Leprid. “Ini benar-benar baru dibuat ketupat raksasa dari cookies dan sekaligus menyambut Ramadhan dan Lebaran sehingga momennya menurut kami sangat pas,†ungkapnya.Â
Selain pemecahan rekor ketupat raksasa dari cookies, FBF 2018 di Hartono Mall Yogyakarta juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik seperti cooking demo Chef Cendawati, Chef Petrus dan Chef Aileen. Tak hanya itu, ada pula talkshow bisnis bersama Yustinus Agung dan Children Cake Decoration selama empat hari mulai pukul 10.00-10.45 WIB.
“Selama ini kami menyelenggarakan FBF di Semarang dan Solo pasti animonya luar biasa. Kami berharap di Yogyakarta juga demikian karena di kota ini kami melihat banyak sekali segmentasi masyarakat yang semuanya mencintai kuliner,†pungkas Agrippina Aileen yang diamini Hawati.Â